TEMPO.CO, Jakarta - Tol Cikopo-Palimanan menjadi salah satu jalan bebas hambatan yang menjadi sorotan saat ini. Tol yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 13 Juni 2015 ini baru beroperasi selama lima hari. Tempo berkesempatan menyusuri jalan bebas hambatan itu pada Kamis, 18 Juni 2015 dari arah Cikopo-Palimanan dan sebaliknya. Pada kesempatan itu, Tempo memperhatikan tempat peristirahatan yang ada di tol baru itu.
Tempat peristirahatan pertama dan satu satunya yang bisa digunakan hingga saat ini ada di Kilometer 102 ke arah Palimanan. Ketika memasuki cabang jalan menuju peristirahatan itu, banyak umbul-umbul yang terpajang. Puluhan umbul-umbul dari Pertamina, Bank Mandiri, dan Alfamart seakan menyambut para tamu yang datang dengan kendaraannya.
Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan tempat itu. Ada musala yang bersih dan nyaman yang menjadi salah satu tempat favorit para pengunjung. Untuk mengambil wudu di musala itu, para jemaah harus menuruni tangga ke bagian bawah tempat beribadah.
Musala yang lebih tinggi dari bangunan lain di tempat peristirahatan itu pun menjadi tempat nyaman untuk beristirahat. Dari pantauan Tempo, sekitar 20 orang pengunjung sedang melepas lelah dan menikmati angin semilir di hari pertama puasa sambil melindungi diri dari teriknya matahari.
Bagi pengunjung yang hendak makan, ada 22 kios kecil yang tersedia di pusat jajanan. Menu yang ditawarkan antara lain soto dan ayam penyet. Namun dari pantauan Tempo, dari 22 kios yang ada di lingkup kantin itu, hanya ada delapan kios yang baru terisi dan menjajakan dagangannya.
Ada pula dua buah minimarket di tempat peristirahatan itu. Pengunjung yang enggan menikmati makan berat bisa saja membeli cemilan untuk tambahan persediaan makanannya selama melewati jalan sejauh 116.75 kilometer.
Stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina juga ada di tempat itu. Dekat pintu keluar, beberapa petugas siap melayani pengunjung yang hendak mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan. Maklum, hingga hari kelima, SPBU di Kilometer 102 ini merupakan satu satunya SPBU yang tersedia di sepanjang tol.
Salah satu petugas parkir yang enggan menyebutkan namanya mengatakan ada tiga hal utama yang diminta bosnya untuk dipersiapkan lebih awal. “Sejak awal, yang utama harus kami persiapkan itu SPBU, musala, dan toilet,” kata pria berseragam itu.
Walau beberapa fasilitas utama sudah tersedia, masih banyak pekerja yang terlihat sibuk menggali, menanam rumput, mengatur posisi tanaman di taman, atau mengaduk semen. Sekitar 50 pekerja masih membangun ruko kecil di beberapa bagian tempat peristirahatan itu. Mereka menyusun bambu, atau hanya mengukur tanah, dan bekerja sama membangun rumah kecil itu.
MITRA TARIGAN