TEMPO.CO, Pangkalpinang - Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Teluk Inggris, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sepertinya tidak akan dilanjutkan. Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan belum memikirkan PLTN sebagai solusi mengatasi krisis listrik.
"Belum mikir ke sana. Nanti ada listrik power plan dalam waktu dekat. Untuk jangka panjang akan dibangun lagi listrik power plan," ujar Jokowi dalam kunjungannya ke Bangka Belitung, Minggu, 21 Juni 2015.
Soal krisis listrik di Bangka Belitung, Jokowi mengatakan akan memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk turun ke Bangka Belitung guna menyelesaikan masalah kelistrikan.
"Ini sebetulnya tidak hanya di Bangka Belitung. Hampir seluruh provinsi mengalami listrik mati. Tapi untuk Bangka Belitung ada solusi. Nanti pembangkit yang tidak beres akan diganti mesin baru," ujar dia.
Menurut Jokowi, dalam enam bulan ke depan akan ada tambahan pasokan listrik yang cukup dari power plan. Penambahan listrik power plan akan dilakukan lagi sebagai solusi jangka panjang.
"Mulai minggu depan menteri BUMN saya minta cek ke lapangan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan energi listrik," ujar Jokowi.
SERVIO MARANDA