Ceramah Ramadan dari JK: Indonesia Bebas Perang

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa 30 persen dari negara Islam di dunia saat ini sedang dirundung konflik. Hal itu disebabkan para pemimpin tak menjalankan roda pemerintahan dengan demokratis.
‎‎
Kalla juga menyebut sebab lain dari konflik adalah kerakusan para penguasa. Padahal, negara-negara ‎yang saat ini dilanda perang umumnya memiliki cadangan minyak cukup besar.

"Mereka kaya, tapi kekayaan alamnya tak memberi manfaat," kata Kalla dalam ceramahnya saat mengikuti salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu, 21 Juni 2015.

Bahkan, dalam kondisi Ramadan, masyarakat yang tinggal di negara konflik, seperti Yaman, Suriah, Libya, Irak, dan beberapa negara muslim lain tak bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Masjid tempat mereka beribadah luluh lantak akibat bom. Tak hanya itu, tempat tinggal pun hancur karena perang. ‎

Hal sebaliknya terjadi di Indonesia. Walaupun memiliki keragaman dan perbedaan dalam ideologi, Indonesia aman dan bebas dari perang. Hal inilah yang seharusnya disyukuri oleh rakyat Indonesia.

Menurut Kalla, kondisi ini juga yang ‎menjadi pendorong umat muslim di Indonesia untuk meningkatkan amalannya di bulan puasa. "Tentu kita juga harus mendoakan para saudara-saudara kita di sana."‎

Kalla hari ini menunaikan salat tarawih di Sunda Kelapa Jakarta Pusat. Menggunakan baju koko putih dan peci hitam, dia tiba di masjid sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah menjalankan salat Isya, dia didaulat untuk mengisi ceramah.

FAIZ NASHRILLAH‎