Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

52 Kilogram Merica Palsu Disita Polisi Sleman

image-gnews
Petugas menunjukkan bumbu dapur merica palsu di Pasar Bitingan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, 19 Juni 2015. ANTARA/Yusuf Nugroho
Petugas menunjukkan bumbu dapur merica palsu di Pasar Bitingan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, 19 Juni 2015. ANTARA/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.COSleman - Polisi Sleman terus mengembangkan temuan merica palsu yang beredar di pasar-pasar tradisional. Ternyata, setelah menetapkan seorang tersangka, didapati lagi merica yang diduga palsu seberat 41 kilogram dari pemasok yang berada di Solo.

"Total ada 52 kilogram, 11 kilogram dari Sleman. Setelah dapat pemasoknya, disita lagi 41 kilogram," kata Ajun Komisaris Danang Bagus Anggoro, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman, Selasa, 23 Juni 2015.

Pemasok merica palsu itu adalah SDR, warga Solo. Tersangka Suryono mendapat pasokan merica palsu dari SDR. Suryono adalah pemasok merica palsu untuk pasar di Sleman yang ditangkap pada 16 Juni lalu. Dari pedagang yang menerima pasokan merica palsu, polisi menyita 11 kilogram. 

Namun SDR belum dimintai keterangan oleh polisi guna penyidikan lebih lanjut. Alasannya, dia sudah dipanggil tapi masih berada di Solo. Polisi Sleman bekerja sama dengan polisi di Surakarta untuk menuntaskan kasus yang meresahkan masyarakat. "Kami bekerja sama dengan polisi Solo untuk mengungkap kasus ini," ujar Danang.

Sampel dari merica palsu sudah dibawa ke laboratorium milik Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, ada yang diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Danang menyatakan, jika hasil laboratorium menyatakan ada kandungan zat berbahaya, tersangka bisa dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Jika ternyata tidak mengandung zat berbahaya, tersangka hanya dijerat dengan pasal penipuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau itu mengandung zat berbahaya, akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen," tutur Danang.

Secara fisik, merica palsu itu memang mirip. Warna kusam dan butirannya kecil-kecil. Namun, saat digigit dan dijilat dengan lidah, benda itu tidak berasa. Jika merica asli, rasanya pedas dan aromanya menyengat hidung.

Para ibu rumah tangga lebih memilih merica yang sudah berwujud serbuk dan ada bermerek. Sebab, merica yang masih berupa butiran dikhawatirkan palsu dan mengandung zat berbahaya. "Untuk memasak sayur sup lebih memilih merica yang sudah menjadi bubuk dan bermerek," ucap Lailia, ibu rumah tangga di Ngemplak, Sleman.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

7 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

12 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

19 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

21 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

22 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

22 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

22 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.