TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor batik terbesar Indonesia dengan pangsa sampai 37 persen dari total ekspor batik. "Setelah itu Korea, Jepang, Jerman, Inggris, dan Belanda," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Rabu, 24 Juni 2015.
Pada 2010 total nilai ekspor batik tercatat US$ 22 juta. Angka tersebut naik 154 persen menjadi US$ 340 juta pada 2014. "Batik memang sangat potensial. Bahkan pada Januari hingga April 2015, nilai ekspor batik juga positif, yakni US$ 81,8 juta," kata Nus.
Mengacu pada target pemerintah meningkatkan nilai ekspor hingga 300 persen dalam lima tahun mendatang, Kementerian Perdagangan mematok target ekspor batik pada 2019 mencapai US$ 1,5 miliar.
ANTARA