TEMPO.CO, Pekanbaru - Seorang bocah 5 tahun, Alvaro Prayata, warga Jalan Bawal, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan, Pekanbaru, tewas akibat ledakan petasan yang dimasukkannya ke dalam kaleng.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan petasan yang meledak membuat kaleng itu pecah, sehingga serpihan kaleng melukai leher korban cukup parah. "Peristiwa terjadi Jumat malam," katanya kepada wartawan, Sabtu, 27 Juni 2015.
Guntur menuturkan bocah tersebut bermain petasan bersama dua temannya di depan rumah. Korban membakar petasan di dalam kaleng. Kemudian korban menunggu petasan meledak sambil duduk tidak jauh dari kaleng tersebut.
Namun, nahas, saat petasan meledak, kaleng pun ikut pecah. Serpihan kaleng menyambar leher korban yang mengakibatkan luka lebar dan terjadi perdarahan cukup banyak. "Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," ujarnya.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian peristiwa. Di sana polisi mengamankan barang bukti berupa sepuluh bungkus petasan. Guntur mengingatkan kepada para orang tua agar mengawasi anak-anak mereka saat bermain petasan. "Sangat berbahaya," tuturnya.
RIYAN NOFITRA