Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Akui Ada Pertemuan Rahasia dengan Israel

Editor

Abdul Manan

image-gnews
PM Turki Recep Tayyip Erdogan. (AP Photo)
PM Turki Recep Tayyip Erdogan. (AP Photo)
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Pemerintah Turki mengakui telah mengadakan pembicaraan dengan Israel atas kesepakatan untuk memulihkan hubungan yang memburuk setelah serangan mematikan pasukan komando Israel terhadap kapal bantuan Turki yang menuju Gaza.

"Sudah lazim kedua negara melakukan pembicaraan untuk normalisasi hubungan. Bagaimana bisa rekonsiliasi dicapai tanpa mengadakan pertemuan apapun?" kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada wartawan di Ankara, seperti dilansir Ynetnews.com, 24 Juni 2015.

Pernyataan Cavusoglu ini disampaikan sehari setelah laporan bahwa para pejabat Israel dan Turki telah mengadakan pembicaraan rahasia di Roma, Italia, Senin 22 JUni 2015, dalam upaya untuk memulihkan hubungan kedua negara.

Cavusoglu mengkonfirmasi ada kontak seperti itu dan mengatakan: " Pertemuan-pertemuan ini bukan hal baru dan pembicaraan tingkat tinggi telah diselenggarakan antara kedua negara saat ini."

Ketegangan hubungan dua negara bermula pada tahun 2010, saat pasukan komando Israel menyerbu kapal berbendera Turki, Mavi Marmara, armada yang mencoba untuk memotong blokade laut Israel atas Jalur Gaza.

Sembilan warga Turki tewas dalam serangan Israel itu dan satu lagi meninggal di rumah sakit pada tahun 2014 setelah empat tahun dalam keadaan koma. Serangan itu memicu kecaman luas dan memicu krisis diplomatik besar antara kedua negara.

Ankara mengusir duta besar Israel, menuntut permintaan maaf secara resmi, meminta kompensasi kepada keluarga korban dan mengajukan tuntutan diakhirinya blokade di Jalur Gaza, daerah yang diperintah oleh Hamas, kelompok militan Palestina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembicaraan tentang kompensasi dimulai tahun 2013 setelah Israel menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Turki. Terobosan ini terjadi karena ada mediasi oleh Presiden AS Barack Obama.

Pemerintah Israel dilaporkan menyajikan kesepakatan untuk membayar kompensasi kepada keluarga korban, tapi kesepakatan itu belum terjadi. "Bola ada di tangan pengadilan di pihak sana soal dua tuntutan kami (pencabutan blokade di Gaza dan pembayaran kompensasi kepada para keluarga)," kata Cavusoglu.

"Kami sedang menunggu jawaban dari mereka. Sebuah perjanjian bisa mungkin telah mencapai lebih awal tetapi proses telah tertunda karena keseimbangan di dalam negeri Israel," katanya.

Pembicaraan terbaru antara Turki dan Israel ini terjadi dua minggu setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang ikut didirikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang dikenal sering mengungkapkan kemarahannya atas Israel, kehilangan mayoritas kursinya di Parlemen.

YNETNEWS.COM | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.