TEMPO.CO , Malang:Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Malang, Wahid Wahyudi, mengatakan tiga rute penerbangan baru akan dibuka dari dan ke Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Malang. Sejumlah maskapai penerbangan, menurut dia, sudah mengajukan permohonan rute terbang itu, yakni ke Lombok, Bandung, dan Balikpapan.
Wahid mengatakan minat maskapai makin besar setelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyetujui bandara kelas I yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ini dikembangkan sebagai bandara internasional. “Soal pengajuan rute baru itu, otoritasnya ada di Kementerian Perhubungan dan harus kulonuwun juga ke TNI Angkutan Udara selaku pemilik lahan,” kata Wahid, 28 Juni 2015.
Bila penambahan rute disetujui, penerbangan dari dan ke Malang semakin banyak. Saat ini ada sepuluh slot penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh setiap hari. Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia masing-masing mempunyai tiga dan dua slot rute Malang-Jakarta. Maskapai Citilink (Malang-Jakarta), Wings Air, dan Batik Air punya satu slot. Wings menerbangi rute Denpasar-Malang-Denpasar serta Batik melayani rute Jakarta-Malang-Jakarta dan Malang-Makassar-Malang.
Sabtu lalu, Menteri Jonan meresmikan terminal keberangkatan Bandara Abdulrachman Saleh. Pembangunan terminal senilai Rp 41 miliar itu dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur.
Bandara Abdulrachman Saleh merupakan satu-satunya pelabuhan udara civil enclave di Indonesia yang dikelola pemerintah provinsi. Sepanjang 2014, jumlah penumpang yang datang mencapai 315.040 orang dan penumpang yang berangkat sebanyak 311.598 orang dengan pertumbuhan rata-rata 10-12 persen per tahun.
ABDI PURMONO