Mudik, Ini 14 Titik Rawan di Sumatera Barat  

Editor

Grace gandhi

Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.

TEMPO.CO , Padang: Direktur Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Barat, AKBP Eddy Djunaedi, menyebutkan ada 14 titik rawan kecelakaan di jalur mudik di Sumatera Barat.

"Hasil analisis dan evaluasi dari 2013 dan 2014, ada 14 titik black spot atau rawan kecelakaan lalu lintas," ujar Eddy, Selasa, 30 Juni 2015.

Adapun 14 titik tersebut adalah di kilometer 14 Bukit Lampu dan kilometer 22 Ladang Padi yang terletak di Kota Padang. Di kilometer 24 Batang Anai, kilometer 45 Sicincin, dan kilometer 64 Malibo Anai di Kabupaten Padang Pariaman.

Lalu, di kilometer 67 Silaing (Padang Panjang). Di kelok 30 dan kelok 22 Maninjau, kilometer 102 Baso, dan kilometer 114 Palupuh di Kabupaten Agam.

Di kilometer 83 Singkarak Kabupaten Solok, kilometer 140 kelok 9 Kabupaten Limapuluh Kota, kilometer 161 Panti Kabupaten Pasaman dan kilometer 172 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasaraya.

Menurut Eddy, pihaknya akan mengantisipasiini agar masyarakat bisa mengetahui sejak dini.

"Akan kami pasang pamflet dan spanduk di daerah-daerah perbatasan," ujarnya.

Sehingga, Eddy menambahkan, masyarakat bisa mengetahui jalur alternatif untuk menghindari titik rawan tersebut.

Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Barat mengerahkan sekitar 100 anggotanya untuk mem-back up pengamanan yang dilakukan kepolisian resor.

"Kami back up aja di daerah-daerah yang prioritas, seperti Padang, Padang Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, dan Agam," ujarnya. Apalagi, banyak pemudik yang cenderung ke Bukittinggi.

Eddy mengatakan, tahun ini pihaknya opitimistis bisa mengurangi angka kecelakaan lali lintas. "Kami sudah maping. Tahun ini, kami usahakan turun," ujarnya.

Kepolisian Daerah Sumatera Barat menyiapkan 6.000 personil untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2015.

"Kami akan turunkan dua pertiga untuk pengamanan tahun ini," ujar Kepala Polda Sumatera Barat, Brigadir Jenderal Bambang Sri Herwanto, Senin 29 Juni 2015.

Polisi akan memberikan pengamanan selama 14 hari, yaitu sejak H-7 hingga H+7. Pengamanan diutaman di jalur-jalur utama lalu lintas, jalur alternatif, pusat perbelanjaan, pusat ibadah, dan obyek wisata.

ANDRI EL FARUQI