TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kematian Citra Kairiyah Ikhlas, 20 tahun, sangat disesali teman-temannya. Citra, yang dikenal periang dan pandai bergaul oleh temannya, tewas di tangan suaminya sendiri, Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil, 21 tahun.
Seorang teman Citra, Nur Rahma, 20 tahun, mengatakan Citra sering menginap di kamar kosnya. Acil pun kerap menjemput Citra di rumah kos yang ditempati Rahma di kawasan Pondok Cabe Udik. "Sudah sebulan terakhir ini Citra sering di kos-kosan saya," kata Rahma, Rabu, 1 Juli 2015.
Semasa hidup, Citra sempat menunjukkan luka-luka memar di kepalanya kepada Rahma. Luka tersebut akibat perlakuan kasar Acil terhadap Citra. "Pernah nunjukkin kepalanya benjol, kata Citra karena dipukul sama Acil," ujar Rahma.
Adapun Riska Oktaviani, 24 tahun, teman Citra yang lain, menceritakan hal serupa. Apabila Acil datang ke kosnya, ia melarang suami Citra itu masuk. Riska mengaku kesal dengan perilaku kasar Acil terhadap Citra.
"Saya juga pernah memarahi Acil atas sikapnya itu, tapi mungkin memang sifatnya seperti itu, jadi dia cuma minta maaf biasa doang, besok-besoknya Citra dikasarin lagi," tutur Riska.
Riska menambahkan, terakhir Citra mengatakan kepadanya bahwa ia tidak mau mandi karena sedang tidak enak badan. "Dia bilang berkali-kali sama saya kayak begitu. Makanya saya bilang juga sama dia enggak usah pergi sama Acil," ucap Riska.
MUHAMMAD KURNIANTO