TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan menambah anggaran untuk alat utama sistem pertahanan (alutsista) tahun depan. Keputusan ini diambil untuk menghindari penggunaan alutsista yang sudah tak layak pakai.
"Iya, tentu sesuai dengan anggaran. Kita tidak bisa langsung kasih. Itu harus. Nanti kita tambah di anggaran 2016," kata JK di Grand Sahid, Kamis, 2 Juli 2015.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI melakukan perombakan secara mendasar terhadap manajemen alutsista TNI.
Industri pertahanan dalam negeri, kata Jokowi, harus terlibat dalam perombakan itu, di antaranya dalam proses rancang bangun, produksi, operasionalisasi, dan pemeliharaan alutsista serta pemusnahan alutsista yang sudah tak layak pakai. Menurut Jokowi, pengadaan alutsista harus diarahkan kepada kemandirian industri pertahanan. Tujuannya, Indonesia bisa sepenuhnya mengendalikan kesiapan operasional alutsista.
Pesawat milik TNI Angkatan Udara berjenis C-130 Hercules dengan nomor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa, 30 Juni 2015. Pesawat itu dipiloti Kapten Sandy Permana, lulusan Akademi Angkatan Udara 2005. Hercules nahas itu lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48 WIB, dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
TIKA PRIMANDARI | FAIZ NASHRILLAH