TEMPO.CO, Bogor: Memasuki hari ketiga, ratusan orang tua calon siswa masih kesulitan bahkan tidak dapat mengakses situs Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kota Bogor. Sebagian besar orang tua dan wali calon siswa menganggap Pemkot Bogor belum siap untuk melakukan penerimaan siswa baru dengan cara online.
"Pemkot dan Disdik Kota Bogor memang belum siap dan belum mampu untuk melakukan penerimaan peserta didik baru yang berbasis online," kata Riska Widiastuty, 45 tahun, salah satu orang tua calon siswa, saat ditemui di Kantor Disdik Kota Bogor, Rabu 1 Juli 2015.
Riska mengatakan, ketidaksiapan dan belum mampunya Pemkot Bogor terlihat dari terulangnya kasus situs PPDB yang sulit dan tidak dapat diakses. "Pemkot dan Disdik tidak belajar dari pengalaman dan kejadian pada pelaksanaan PPDB tahun sebelumnya," kata dia.
Padahal pada 2014, kendala dalam pelaksanaan PPDB online karena server yang mengalami drop karena diakses oleh ribuan orang dalam jangka waktu bersamaan. Permasalahan yang sama terjadi pada tahun ini.
Orang tua calon siswa lainnya, Agus Setiawan, 53 tahun, mengaku dirugikan dengan sistem PPDB online. Menurut dia, banyak calon siswa dan orang tua tidak dapat mendaftar hingga batas akhir pendaftaran yang sudah ditentukan. "Sudah tiga hari saya kesulitan untuk membuka situs, sehingga anak saya belum mendaftar diri ke sekolah negeri," kata Agus.
Pria yang tinggal di Perumahan Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal ini pun, akhirnya mendatangi dua sekolah negeri agar bisa mendaftar. Ia juga mendatangi langsung kantor Disdik Kota Bogor, agar anaknya yang lulusan SMPN 8 Kota Bogor ini tidak terlambat mendaftar. "Karena takut telat mendaftar saya sempat datang langsung ke sekolah yang dituju tapi tetap tidak bisa karena pendaftaran harus melalui online, " kata Agus.