TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Moeljono memastikan dana talangan korban lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, akan cair sebelum Lebaran.
"Oh pasti, tinggal tunggu tanda tangan Menteri Keuangan," kata Basuki usai melakukan rapat tentang infrastruktur di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 3 Juli 2015. Menurut dia, hingga saat ini PT Minarak Lapindo Jaya sudah sepakat mengenai besaran bunga pinjaman sebesar 4,8 persen setahun.
Baca Juga:
Bahkan, Basuki berjanji jika semua proses sudah rampung, dia akan berkunjung ke lokasi semburan di Porong, Sidoarjo. "Saya juga inginnya secepatnya ini."
Pengucuran dana talangan kepada korban Lapindo tertunda akibat berlarutnya pembahasan tentang besaran bunga dana talangan yang akan ditanggung PT Minarak Lapindo Jaya. Pekan lalu Minarak Lapindo dan pemerintah menyepakati nilai bunga pinjaman sebesar 4,8 persen per tahun.
Tahun lalu Mahkamah Konstitusi memutuskan Minarak Lapindo wajib membayar ganti rugi kepada korban lumpur Lapindo sebesar Rp 3,8 triliun. Namun perusahaan milik keluarga Bakrie ini mengaku hanya bisa membayar Rp 3,03 triliun.
Baca Juga:
Akhirnya pemerintah memutuskan menalangi sisanya dengan jaminan aset Lapindo berupa tanah seluas 420 hektare senilai Rp 2,7 triliun. Jika dalam empat tahun Minarak Lapindo tidak mampu melunasi utang itu, aset itu akan disita pemerintah.
FAIZ NASHRILLAH