TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Persegres Gresik United akan melaporkan mantan pelatihnya yang berinisial AY terkait dengan pencemaran nama baik tim itu karena dituding melakukan pengaturan skor dalam beberapa pertandingan.
"Mantan pelatih kami berinisial AY menuding ada pengaturan skor dalam beberapa pertandingan, dan itu telah mencemarkan nama baik tim. Tentunya kami sangat kecewa," kata Sekretaris Persegres Hendri Febri kepada wartawan, Jumat.
Ia mengatakan tudingan AY kepada tim kebanggaan warga Kabupaten Gresik itu sangat tidak beralasan. Sebab, selama ini tim bermain sangat bagus. Bahkan, ketika ditinggal AY, tim bisa tampil lebih bagus.
"Kami menduga yang melakukan pengaturan skor adalah pelatih tersebut. Sebab, kami manajemen berada di luar sistem. Karena itu, kami berencana membawa ke ranah hukum," ucapnya.
Hendri mengatakan pengaturan skor dengan iming-iming penyuapan senilai ratusan juta rupiah sangat tidak beralasan. Sebab, tim Persegres dibangun dengan biaya yang sangat besar, mencapai Rp 30 miliar.
"Sangat tidak logis, tim yang dibangun dengan biaya miliaran rupiah harus mengalah hanya demi uang Rp 100 juta. Dan kami sangat kecewa dengan apa yang disampaikan AY," ujarnya.
Karena itu, manajemen meminta agar AY melakukan klarifikasi kepada publik terkait dengan tuduhan adanya pengaturan skor kepada tim Persegres Gresik. "Dia (AY) harus segera melakukan klarifikasi. Sebab, kalau tidak dilakukan, kami akan membawa masalah ini ke ranah hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik," tuturnya.
Sebelumnya, mantan pelatih Persegres Gresik berinisial AY mengatakan adanya pengaturan skor saat dia menangani tim berjulukan Laskar "Joko Samudro" itu. Ia mengatakan trik pengaturan skor bermula dari kesalahan pemain yang memberikan passing atau mengoper bola kepada rekan satu tim.
ANTARA