TEMPO.CO, Concepcion - Peru merebut peringkat ketiga Copa America untuk kedua kali berturut-turut dengan mengalahkan finalis 2011, Paraguay, 2-0, di Stadion Municipal, Concepcion, Cile, Sabtu 4 Juli 2015.
Hasil itu menjadi yang terbaik buat Peru dalam kejuaraan sepak bola antaranegara di Amerika Selatan ini sejak periode 1979 dan 1983. Tim asuhan pelatih Ricardo Gareca meraih momentun penting buat perjuangan mereka selanjutnya dalam babak kualifikasi buat Piala Dunia mendantang.
Awal pertandingan berjalan lamban dan babak pertama berakhir tanpa kejadian-kejadian yang tidak terlalu penting. Mereka tidak mau mendorong para penyerang masing-masing untuk mencari peluang mencetak gol.
Tapi, pada babak kedua, suasana pertandingan berubah menjadi lebih seru. Ketika pertandingan baru berjalan 8 menit, Andre Carrillo, pemain sayap Peru yang bermain di klub Sporting Clube de Portugal, berhasil menguasai bola dari umpan silang dan menedangnya dengan kaki kanan untuk membobol gawang kiper Paraguay, Justo Villar.
Penyerang Peru, Paolo Guerrero, yang berpeluang besar menjadi peraih trofi sepatu emas dua kali di Copa America sejak 1924, menggandakan kemenangan timnya pada menit ke-89 –satu menit sebelum waktu pertandingan normal berakhir. Pemain klub Flamengo, Brasil, ini mencetak gol setelah mendapat lagi-lagi umpan silang dari Joel Sanchez.
Guerrero menempati peringkat kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak tim nasional Peru. Ia hanya kalah satu gol dari pemain legendaris Peru, Teofilo Cubillas, yang mencetak 26 gol sepanjang kariernya.
Mantan penyerang Bayern Munich ini mencetak 4 gol di Copa America 2015. Koleksi gol yang sama dimiliki pemain Cile, Eduardo Vargas, yang akan tampil pada pertandingan final Minggu dinihari nanti melawan Argentina.
ESPN SOCCERNET | SPORT MOLE | HARI PRASETYO