TEMPO.CO , Jakarta: Ratusan penumpang berebut naik kereta komuter yang baru datang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kereta dari Stasiun Maja, Parung dan Serpong memang mengakhiri perjalanannya di stasiun ini, lantas kembali lagi.
"Hampir setiap hari ada laporan kehilangan ponsel dan barang lainnya di kereta ini," kata Iwan Budiman, petugas keamanan di kereta komuter ini, pada Minggu, 5 Juli 2015.
Menurut Iwan Budiman, aksi itu dilakukan komplotan pencopet yang berjumlah antara tiga sampai tujuh orang. "Bahkan ada yang perempuan," katanya.
Iwan menjelaskan komplotan itu melakukan aksinya ketika penumpang berjejalan di dalam gerbong kereta. Pada jam-jam berangkat kantor di pagi hari atau pulang kantor, seluruh gerbong penuh dengan penumpang. Ini jadi peluang besar melakukan aksinya. Setelah berhasil, kata Iwan, mereka segera turun di stasiun terdekat.
Lain lagi pada jam yang tidak terlalu sibuk. "Pencopet mengincar dua gerbong paling belakang dan depan dari kereta yang masuk ke Stasiun Tanah Abang," katanya.
Memang, menjelang masuk Tanah Abang, penumpang yang tidak sabar dan berada di gerbong tengah, berjalan menuju gerbong paling depan dan belakang. Mereka ingin begitu sampai stasiun, langsung bisa cepat menuju jalur lainnya untuk pindah ke kereta jurusan lain.
Walhasil terjadi penumpukan penumpang di dua gerbong paling depan dan belakang. Kondisi berdesak-desakan ketika turun ini jadi peluang pencopet beraksi.
UNTUNG WIDYANTO