Pemudik Lebaran Diimbau Tak Bawa Muatan Berlebih

Ilustrasi Mudik. BAY ISMOYO/Getty Images
Ilustrasi Mudik. BAY ISMOYO/Getty Images

TEMPO.CO, Gowa -Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gowa, Ajun Komisaris Amin Toha mengimbau agar masyarakat tidak membawa muatan berlebih saat mudik lebaran. Para pemudik diminta untuk tetap memperhatikan keselamatan dalam berkendara untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Meski dalam suasana suka cita, kami mengimbau agar tidak membawa beban atau muatan berlebih untuk mencegah kecelakaan," katanya, Senin, 7 Juli 2015.

Selain itu, bagi pemudik yang menggunakan roda dua diimbau untuk menaati peraturan dengan tetap menggunakan helm pengaman dan tidak berboncengan lebih dari dua orang. Amin juga meminta masyarakat untuk menghidari mudik dengan menggunakan mobil bak terbuka.

"Ini sering jadi kebiasaan masyarakat di pedesaan. Padahal itu sangat berbahaya," ujar Amin.

Ia mengatakan, pihaknya kini telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi dan menekan angka kecelakaan pada arus mudik dan arus balik lebaran 2015. Ratusan personil disiagakan untuk mengamankan jalannya arus mudik dan arus balik lebaran.

Selain petugas kepolisian, pihaknya juga melibatkan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, TNI, dan Satpol PP untuk menjaga ketertiban masyarakat dalam arus mudik nanti. Petugas gabungan ini ditempatkan ke pos-pos pengamanan yang dinilai rawan kemacetan dan kecelakaan.

"Ada sembilan pos yang kami siapkan. Sebanyak 3/4 kekuatan dikerahkan untuk pengamanan," kata Amin.

Berdasarkan data arus mudik lebaran 2014, kata Amin, tingkat kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik lebaran cukup tinggi. Tahun lalu terjadi 24 kasus kecelakaan lalu lintas dimana  sembilan orang korban meninggal dunia, empat orang luka berat, dan 11 orang luka ringan.

"Untuk itu, kami imbau agar masyarakat tetap berhati-hati melewati jalur mudik," kata Amin.

Amin juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario pengalihan jalur jika nantinya terjadi kepadatan arus di titik-titik yang dianggap rawan kemacetan. Misalnya, mengimbau masyarakat untuk mengambil jalur alternatif agar bisa sampai ke lokasi tujuan dengan mudah dan nyaman.

"Contohnya, bagi yang ingin ke Malino dan Sinjai bisa lewat jalur Hertasning untuk menghindari kemacetan di Sungguminasa," jelas Amin.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gowa, Muhammad Hijra mengatakan, pihaknya kini telah melakukan persiapan menyambut masa arus mudik lebaran 2015. Salah satunya dengan melakukan perbaikan terhadap rambu-rambu lalu lintas di setiap jalur yang akan dilalui pemudik.

"Kami sementara mengecek keberadaan rambu-rambu jalan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan," kata Hijra.

Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Gowa untuk mengawal arus mudik tahun ini. Termasuk mengimbau agar SPBU di Gowa menyiapkan fasilitas peristirahatan bagi pemudik.

"Kami juga mendirikan posko terpadu bagi para pemudik nantinya," ujar Hijra.

AWANG DARMAWAN