TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Ismail Basbeth baru saja merampungkan film religi berjudul Mencari Hilal. Film yang akan ditayangkan di bioskop mulai 15 Juli 2015 menjadi film komersial pertama pria berdarah Arab yang lahir dan besar dalam tradisi Jawa ini.
"Film ini saya ambil karena saya dapat tantangan dari Hanung Bramantyo. Dia (Hanung) gila juga, kan? Sutradara dan produser yang filmnya sangat komersil, kok tahu-tahu datang ke anak art terus ngomong, 'bikin film sama saya,'" ujar Basbeth kepada Tempo usai pemutaran perdana film Mencari Hilal di XXI Mal Pejaten Village, Jakarta, 5 Juli 2015.
Selama ini Basbeth yang mengaku tidak peduli dengan industri film Indonesia lebih banyak membuat film eksperimental. Dia lebih asyik membuat film yang sepenuhnya lahir dari ekspresi dirinya, tanpa mempedulikan pasar.
Dari tangan Basbeth banyak lahir film-film pendek dan dokumenter yang ditujukan untuk berbagai festival film di Eropa. Film panjang pertamanya adalah Another Trip To The Moon yang masuk dalam kompetisi Tiger Award Internasional Film Festival Rotterdam 2015 di Belanda.
Pada Juni 2014, Hanung menghubungi Basbeth dan mengajaknya membuat film untuk penonton bioskop Indonesia. Setelah melalui negosiasi dan pembuatan yang berlarut-larut, film Mencari Hilal akhirnya dibuat pada awal Februari 2015 selama 12 hari di Yogyakarta.
Dalam menggarap film industri pertamanya itu, Basbeth pun harus mengubah perspektifnya terhadap film. "Selama ini aku menganggap film sebagai medium ekspresi seni. Film lahir dulu dari saya, kemudian dicarikan market yang tepat. Sekarang terbalik, saya juga harus memikirkan penonton," ujar pria kelahiran Yogjakarta, 12 September 1985 ini.
Basbeth bersyukur pertemuannya dengan Hanung telah membuka kesempatannya menjajal film komersial. Dia merasa tersanjung karena hasil karyanya mendapat sambutan langsung dari penonton di pemutaran perdana film tersebut. "Saya berterima kasih kepada Hanung. Dengan kesempatan ini saya pun menantang diri saya untuk melihat sampai sejauh mana limitasi kerja saya sebagai sutradara," tutur pria yang aktif membuat film pendek sejak 2004 itu.
Film Mencari Hilal berfokus kepada konflik perbedaan pemahaman agama antara ayah, Mahmud (Deddy Sutomo) dengan anaknya Heli (Oka Antara). Konflik mereka akhirnya dapat didamaikan setelah menempuh perjalanan bersama mencari hilal. Di perjalanan itu, mereka belajar banyak hal, terutama soal bagaimana menerima perbedaan.
LUHUR PAMBUDI