TEMPO.CO , Jakarta: Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan erupsi Sinabung akan berlangsung dalam waktu lama.
"Badan Geologi memprediksi erupsi Sinabung masih berlangsung sampai lima tahun ke depan," kata Sutopo saat ditemui, Senin, 6 Juli 2015.
Lamanya waktu erupsi membuat pemerintah menyiapkan rencana jangka panjang untuk mengamankan pengungsi. Sutopo mengatakan BNPB akan membangun hunian yang akan menjadi tempat evakuasi akhir, mencontoh yang ada di Gunung Merapi, Jawa Tengah.
Tempat evakuasi akhir, ucap Sutopo, akan dilengkapi dengan lahan pertanian sehingga pengungsi tak perlu kembali ke ladangnya yang berada di wilayah berbahaya. Tiga desa pertama yang akan direlokasi adalah Desa Sukameriah, Bekerah, dan Simacem dengan total 370 kepala keluarga. "Rumah yang selesai dibangun sebanyak 112 unit, targetnya selesai Agustus 2015," ujar dia.
Sinabung pertama kali menunjukkan tanda-tanda aktif pada September 2013. Hingga saat ini, kata Sutopo, setiap hari masih terjadi guguran lava pijar dan luncuran awan panas hingga radius 3 kilometer.
Dana yang telah dikeluarkan BNPB, kata Sutopo, mencapai Rp 150 miliar sejak Sinabung pertama meletus dua tahun lalu. Total kerugian akibat erupsi itu mencapai Rp 1,49 triliun.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA