Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI AU Kandangkan Pesawat Tua, Ini Daftarnya  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Puluhan pesawat tempur TNI AU melakukan flying pass di gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014. 239 pesawat tempur mulai dari F-16, F-5 Sky Hawk, serta Sukhoi di kerahkan sebagai persiapan puncak HUT TNI yang akan di laksanakan pada 7 Oktober nanti. TEMPO/Fully Syafi
Puluhan pesawat tempur TNI AU melakukan flying pass di gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014. 239 pesawat tempur mulai dari F-16, F-5 Sky Hawk, serta Sukhoi di kerahkan sebagai persiapan puncak HUT TNI yang akan di laksanakan pada 7 Oktober nanti. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara langsung melarang terbang seluruh pesawat C-130B Hercules setelah terjadi musibah jatuhnya pesawat sejenis bernomor A-1310 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa pekan lalu. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan keputusan itu dibuat untuk menghindari kecelakaan serupa.

“Kami akan selidiki dahulu penyebab kecelakaan karena pesawat-pesawat ini buatan tahun 1964,” kata Agus kepada Tempo di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta, Jumat pekan lalu.

Kecelakaan Hercules A-1310 merenggut nyawa 33 personel TNI AU, 6 anggota TNI AD, dan 83 warga sipil yang ikut menumpang. TNI AU menduga Hercules tipe B buatan pabrik Lockheed Martin, Amerika Serikat, itu jatuh karena salah satu mesinnya rusak dan bertumbukan dengan menara radio Joy FM yang terpancang dalam radius 15 derajat dari ujung landasan Pangkalan Udara Suwondo, Medan.

Jumlah armada Hercules TNI AU pun dalam kondisi miris. Data menunjukkan bahwa saat ini TNI AU punya 24 unit Hercules tipe B dan H yang tersimpan di Skuadron Udara 31 Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Skuadron Udara 32 Abdurachman Saleh, Malang. Dari jumlah itu, hanya 11 unit Hercules yang dalam kondisi siap operasi.

Sebelum kecelakaan Hercules terjadi, TNI AU sebenarnya telah menyadari risiko musibah sangat tinggi pada pesawat-pesawatnya yang uzur. Maret lalu, mereka sudah terlebih dulu mengandangkan satu skuadron pesawat tempur Hawk Mk53. Menurut Agus, pesawat buatan BAE Systems Inggris itu berisiko membahayakan penerbang karena sudah berumur 35 tahun sejak didatangkan pada September 1980.

Sebagai penggantinya, TNI AU sudah menerima 16 unit pesawat tempur T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan. “Kami putuskan Hawk Mk53 masuk museum semua,” kata Agus.

Selanjutnya >> Pesawat-pesawat yang dikandangkan...

Tak hanya itu, Agus juga memerintahkan penghentian penerbangan pesawat tempur F-5 Tiger dari Skuadron Udara 14 Madiun. Alasannya sama: Si Macan terlalu tua dan berisiko mencelakakan penerbang TNI AU. Sebelum dikandangkan, kata Agus, F-5 Tiger kerap mengalami kendala ketika sedang melaksanakan misi patroli udara atau latihan biasa. November tahun lalu, satu unit F-5 Tiger pecah ban saat mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma. “Alhamdulillah, selama ini pesawat bisa kembali ke pangkalan tanpa kecelakaan,” kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebetulnya pemerintah sudah punya rencana untuk mengganti F-5 Tiger dengan pesawat tempur yang baru. TNI AU mengusulkan kepada Kementerian Pertahanan untuk membeli Sukhoi SU-35 atau F-16 blok 70 Viper. Alasannya, para penerbang telah berpengalaman mengoperasikan pesawat sejenis, yakni F-16 blok 15 OKU, F-16 blok 52ID, serta Sukhoi SU-27/SU-30.

Sembilan unit F-16 blok 52ID hasil hibah dari Amerika Serikat mengalami nasib sama: dikandangkan. TNI AU ingin seluruh pesawat tersebut dievaluasi teknis karena ada perbedaan antara pesawat F-16 hibah dan pesawat serupa yang sebelumnya sudah dimiliki Indonesia. “Bulan Agustus, instruktur dari Amerika akan datang untuk mengajari pilot-pilot kami,” kata Agus.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyetujui rencana evaluasi alutsista tua milik TNI AU pasca-kecelakaan Hercules di Medan. Menurut Ryamizard, kementeriannya dan TNI AU sedang merencanakan pembelian pesawat baru dalam waktu tiga tahun ke depan. Namun dia belum bisa memastikan besaran anggaran tahun-tahun yang akan datang untuk membeli pesawat baru TNI AU.

Dia hanya mengatakan anggaran Kementerian Pertahanan tahun ini hanya Rp 400 miliar. “Itu saja 40 persen untuk belanja pegawai, 60 persen itulah yang digunakan,” kata Ryamizard kemarin.

Pengamat pertahanan dari Universitas Padjadjaran, Muradi, prihatin atas kondisi tersebut. “Sangat miris jika KSAU sampai bicara tentang minimnya alutsista TNI AU,” kata Muradi kemarin. Dia pun mendesak pemerintah agar segera meremajakan alutsista tempur dan angkut TNI AU. Menurut dia, TNI AU merupakan penjaga kedaulatan di garis depan. “Jangan sampai Indonesia disepelekan negara tetangga gara-gara alutsista udara kita kurang,” kata Muradi.

INDRA WIJAYA | REZA ADITYA | AGOENG WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

Petugas berada dilokasi kecelakaan pesawat militer Filipina Lockheed C-130 di Patikul, Provinsi Sulu, Filipina, 4 Juli 2021. Korban tewas sebagian besar meruapakan personel militer dan tiga warga sipil. Armed Forces of the Philippines - Joint Task Force Sulu/Handout via REUTERS
47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.


Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Pesawat angkut militer C-130J Super Hercules ini  dikembangkan oleh Lockheed Martin. Pesawat angkut taktis ini memiliki bobot angkut 19 ton yang  dapat membawa 92 tentara, atau 6 palet, atau 2-3 HMMWV, atau pengangkut personel lapis baja M113 tunggal. Untuk versi panjangnnya, C-130J-30 memiliki kapasitas muatan 20 ton. Itu bisa membawa 128 tentara, atau 8 palet dengan kargo. Lockheedmartin.com
Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.


Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.


HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di acara HUT ke-72 TNI AU di Skadron Udara 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 9 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.