TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyatakan nilai penukaran uang receh di Indonesia mencapai Rp 125,2 triliun di seluruh Indonesia. "Totalnya mencapai Rp 125,2 triliun, dengan 30 persennya berasal dari Jakarta," kata Ronald setelah meninjau lokasi penukaran uang resmi di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015.
Ia menjelaskan, hingga saat ini, penukaran uang di IRTI Monas, Jakarta, mencapai Rp 16,7 miliar dari berbagai kalangan masyarakat sejak dibuka pada Juni lalu. "Pecahan paling diminati adalah nilai Rp 20 ribu, yang mencapai 97 persen dari total keseluruhan," ucap Ronald.
Menurut dia, penukaran dari uang logam menjadi pecahan uang kertas hanya bisa dilakukan di Bank Indonesia. Bank lain hanya menerima penukaran uang kertas pada gerai-gerai yang menggunakan mobile ATM.
Untuk menjangkau penukaran uang di seluruh Indonesia, BI bekerja sama dengan TNI dan penyedia transportasi di wilayah setempat.
Penukaran dibatasi maksimal Rp 3,7 juta, dengan rincian pecahan Rp 20 ribu maksimal senilai Rp 2 juta, Rp 10 ribu sejumlah Rp 1 juta, Rp 5 ribu maksimal senilai Rp 500 ribu, dan Rp 2.000 sejumlah Rp 200 ribu.
Ronald berharap, dengan adanya fasilitas ini, masyarakat bisa menukar uang di tempat resmi guna menghindari praktek percaloan.
ANTARA