TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Metalindo Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 7 Juli 2015. Perusahaan yang memproduksi mur dan baut untuk Astra Honda Motor dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing itu menjadi emiten kesembilan pada 2015 dengan kode BOLT.
Presiden Direktur PT Garuda Metalindo Tbk Hendra Widjaja mengatakan perlu waktu panjang untuk menjadi perusahaan terbuka. "Pencatatan saham Garuda Metalindo hari ini merupakan peristiwa bersejarah," ucapnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Dengan mendaftarkan diri sebagai perusahaan terbuka, Hendra berharap kinerja Garuda Metalindo semakin membaik. "Hanya dengan cara itu, kami membayar kepercayaan investor," ujar Hendra.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengingatkan Garuda Metalindo untuk menjaga keterbukaan informasi. Sebab, BEI tengah bekerja keras menaikkan jumlah investor. "Tolong, bantu Bursa Efek Indonesia," tutur pengganti Ito Warsito itu.
Garuda Metalindo melepaskan 468.750.000 lembar saham. Pada pembukaan sesi pertama, saham yang terjual 9.000 lot dengan nilai transaksi Rp 725 juta. Dengan penjualan tersebut, nilai saham perusahaan tersebut melonjak 48 persen.
Rencananya, uang yang didapat dari pencatatan perdana akan dialokasikan sebesar 52 persen untuk membayar utang, 28 persen buat belanja modal, dan sisanya sebagai modal kerja.
SINGGIH SOARES