TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, belum berpengaruh pada jalur penerbangan pesawat.
Meski erupsi masih berlangsung terus dengan ketinggian 100-400 meter, Sutopo menyatakan jalur penerbangam masih aman. "Sampai saat ini, aktivitas di bandara Banyuwangi, Jember, dan Surabaya untuk penerbangan domestik dan beberapa penerbangan internasional masih normal," kata Sutopo di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015.
Sutopo mengatakan satu-satunya penundaan akibat erupsi Raung terjadi pada penerbangan dari Australia. Penundaan dilakukan karena khawatir terganggu muntahan perut Raung.
Sutopo mengatakan penundaan itu tergantung pada kebijakan tiap negara. "Penetapan masalah aman tidaknya jalur penerbangan adalah otoritas masing-masing negara," ucap dia.
Australia sebelumnya juga pernah membatalkan beberapa penerbangan saat erupsi Gunung Bromo. Padahal, kata Sutopo, penerbangan lain masih berjalan seperti biasa.
Gunung Raung menggeliat dalam sepekan terakhir. Semburan awan, lava pijar, dan tremor menunjukkan peningkatan. Suara gemuruh juga terus terdengar dari kawah gunung yang terdengar hingga jarak 20 kilometer.
Demi keamanan, BNPB menetapkan radius 3 kilometer di sekitar gunung sebagai area terlarang. Warga dilarang beraktivitas di area tersebut. Jalur pendakian juga ditutup.
Sutopo mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak perlu khawatir karena peningkatan aktivitas Gunung Raung. Masyarakat, kata Sutopo, tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan tak perlu mengungsi.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA