TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan sampai saat ini dia tidak pernah membicarakan ihwal pergantian menteri. “Siapa yang mulai bicara reshuffle? Kan media,” kata dia saat buka bersama puasa dengan pimpinan redaksi media massa di Istana Negara, Rabu, 8 Juli 2015.
Jokowi menjelaskan rencana reshuffle itu muncul ketika dia meminta laporan kinerja dari para menteri. Setelah meminta laporan itu, kata dia, media menanyakan kepada pengamat ihwal kocok dadu kursi pembantu presiden tersebut. “Saya sampai detik ini tidak pernah bicara itu,” katanya.
Sebelumnya, isu resfhulle mencuat ketika beberapa menteri diberikan nilai merah. Jokowi pun telah memanggil beberapa tokoh seperti mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan mantan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto ke Istana Negara.
Selain mereka, Jokowi juga memanggil Dewan Pertimbangan Presiden pada Senin lalu. Setelah bertemu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengatakan pemerintahan yang dipimpin Jokowi harus bisa memberikan kepercayaan. Namun Sidarto enggan berkomentar ihwal reshuflle kabinet.
HUSSEIN ABRI YUSUF | WMU | REZA ADITYA | INDRI MAULIDAR