TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat punya cara masing-masing dalam memanfaatkan fasilitas rumah dinas.
Ahok memilih tak menempati rumah dinas di seberang Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Ahok memilih tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara.
Sementara itu, Djarot yang punya rumah pribadi di Cibubur, Jakarta Timur, memilih tinggal di rumah dinas di Jalan Denpasar, Jakarta Pusat. "Ini soal efektivitas," kata Djarot saat buka puasa bersama di Jalan Denpasar, Selasa, 7 Juli 2015.
Djarot mengatakan bila dia tinggal di rumah Cibubur, perlu waktu yang lama untuk mencapai tempat kerjanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan. Djarot berseloroh harus berangkat pukul 05.00 WIB agar sampai di kantor tepat waktu. "Akhirnya anak-anak yang berkorban berangkat dari rumah sini (Jalan Denpasar) ke sekolah di Bekasi," dia berujar.
Dalam kesempatan buka bersama yang berbeda, Ahok juga mengutarakan caranya memanfaatkan rumah dinas. Ahok tak pernah menempati rumah dinas di Menteng. "Saya juga tamu loh di rumah ini," kata Ahok, pekan lalu di rumah dinas Gubernur DKI.
Ahok beralasan tak menempati rumah dinas karena jaraknya yang terlalu jauh dengan lokasi sekolah anak-anak. "Kasihan mereka kejauhan kalau berangkat dari sini," dia berujar.
Lagipula, Ahok tak terlalu nyaman tinggal di rumah dinas Menteng. Satu alasan yang membuat Ahok tak nyaman. "Nyamuknya banyak," kata dia sambil menepuk nyamuk yang berterbangan di sekitar kakinya.
RAYMUNDUS RIKANG