TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan pasukan untuk pengamanan jalur dan arus mudik di Provinsi Jawa Timur pada tahun ini. "Kami siapkan 12.116 personel dengan sandi Operasi Ketupat Semeru," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf kepada wartawan seusai gelar pasukan di Markas Polda Jawa Timur, Kamis, 9 Juli 2015.
Pasukan itu akan disebar di 233 pos pengamanan dan 57 pos pelayanan di seluruh Jawa Timur. Pos-pos tersebut digunakan untuk memantau kemacetan, mengantisipasi kecelakaan, dan mencegah terjadinya tindak kriminalitas terhadap pemudik.
"Kami akan juga siagakan petugas kami di pusat-pusat pertokoan, anjungan tunai mandiri, toko emas, dan permukiman warga," ucap Anas.
Anas juga mengimbau kepada masyarakat yang mudik agar tidak menggunakan kendaraan roda dua. Dia menjelaskan, setiap tahun, banyak kecelakaan yang terjadi didominasi kendaraan roda dua. "Banyak korban meninggal akibat kecelakaan saat mudik dari pengendara roda dua," ujar Anas.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta polisi melayani para pemudik dengan ramah. Dia juga mengingatkan, polisi harus humanistis dengan lebih banyak memberi senyuman dan menebar kebaikan. "Di mana pun dan dalam kondisi apa pun, polisi harus memberi pelayanan yang ramah bagi masyarakat," tuturnya.
Gubernur Soekarwo juga meminta polisi memberikan pelayanan saat masyarakat menggelar takbiran dan salat Idul Fitri. Juga saat masyarakat berekreasi pada libur hari raya.
EDWIN FAJERIAL