TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan operasional Terminal 2 Bandar Udara Soekarno-Hatta telah kembali normal setelah terbakarnya JW Lounge di Terminal 2E. "Semua peralatan yang semula terganggu kini sudah teratasi," ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Agus Haryadi kepada Tempo, Kamis, 9 Juli 2015
Agus mengatakan kondisi berangsur-angsur normal sejak Selasa, 7 Juli 2015, ketika conveyor belt dan sistem check in Terminal 2 E beroperasi normal. Agus memastikan layanan arus mudik Lebaran berjalan sesuai rencana dan sama sekali tidak terganggu.
Agus mengatakan manajemen krisis sesuai standar seperti tercantum dalam Airport Emergency Plan atau AEP, yang disahkan otoritas penerbangan sipil, telah dijalankan PT Angkasa Pura II (Persero) selama dan setelah kejadian. "Dalam waktu dekat, PT Angkasa Pura II (Persero) akan meningkatkan kualitas dari standard operating procedures atau SOP dalam menangani krisis," kata Agus.
Terkait dengan arus mudik menjelang Lebaran 2015, di Bandara Soekarno-Hatta belum terlihat lonjakan jumlah penumpang. "Masih relatif sama seperti hari biasa," tutur juru bicara Angkasa Pura II, Achmad Syahir.
Setiap hari, Bandara Internasional Soekarno-Hatta biasa melayani 150-170 ribu penumpang. Syahrir memperkirakan peningkatan penumpang baru terjadi Jumat besok. "Peningkatan penumpang kami perkirakan mulai terjadi pada H-7 besok," ucap Syahir.
Pada Ahad, 5 Juli 2015, Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta terbakar. Api dilaporkan mulai terlihat pada pukul 06.00. Akibat kebakaran itu, puluhan jadwal penerbangan terlambat.
JONIANSYAH