Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djohar Arifin: Masak Bertemu Pemerintah yang Sah Dihukum

image-gnews
Djohar Arifin Husin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Djohar Arifin Husin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.COJakarta – Mantan anggota Dewan Kehormatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Djohar Arifin Husin mengatakan sanksi yang diberikan Komite Etik PSSI kepadanya tak masuk akal. Menurut dia, tak ada aturan yang dia langgar dengan menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta pada Selasa, 23 Juni lalu.

"Masak, bertemu dengan Menteri Imam, pemerintahan yang sah, malah dihukum. Sanksi yang diberikan ngawur," ucap Djohar kepada Tempo melalui pesan singkat, Kamis, 9 Juli 2015.

Djohar menjelaskan, Menteri Imam mengundangnya sebagai Ketua Umum PSSI 2011-2015. Sedangkan Komite Etik menyalahkannya lantaran dia sudah berstatus sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI saat bertemu dengan Menpora.

Padahal, ujar Djohar, hingga saat ini, dia belum pernah menerima surat keputusan PSSI sebagai anggota Dewan Kehormatan. "Bertemu dengan pemerintah yang sah, justru saya malah tak boleh beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup," tutur Djohar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin, berdasarkan Keputusan Komite Etik PSSI Nomor 001/KEP/KE/PSSI/VII-15, mantan Dewan Kehormatan PSSI, Djohar Arifin Husin, terbukti melanggar kode etik PSSI. Komite Etik lantas menghukum mantan Ketua Umum PSSI tersebut dengan memberhentikan Djohar secara tidak hormat sebagai anggota Dewan Kehormatan PSSI periode 2015-2019. Komite Etik juga melarang Djohar beraktivitas dalam kegiatan terkait dengan sepak bola di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA seumur hidup terhitung sejak 8 Juli 2015.

Anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto, menjelaskan, ada tiga kesalahan yang dilakukan oleh Djohar. Kesalahan pertama ialah Djohar bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi. Selain itu, ia terbukti mengeluarkan pernyataan provokatif dan menghina pengurus PSSI. "Kesalahan Djohar lain ialah mengirimkan surat pada Presiden FIFA Joseph S. Blatter pada 9 Mei 2015, dan dalam surat itu dia mengaku masih menjadi Ketua Umum PSSI," tuturnya di kantor PSSI, Jakarta, kemarin.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.