TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Fedi Nuril rela mengikuti latihan militer demi sebuah peran. Ini untuk menunjukkan kepada penggemarnya bahwa Fedi tidak melulu menjadi orang baik di film. "Pas kemarin saya dapat peran sebagai tentara, senangnya setengah mati," katanya saat ditemui di Plaza Senayan, Selasa, 7 Juli 2015. "Ini kesempatan banget buat kasih liat penonton sesuatu yang beda."
Sejak kemunculan perdananya dalam produksi film, Fedi kerap kali mendapatkan peran-peran serupa di beberapa filmnya. Ia mengaku peran berbeda seperti inilah yang ingin dia jajal. Namun sayangnya, kebanyakan produser tidak pernah mengizinkannya mengambil peran tokoh-tokoh yang menantang atau tokoh jahat.
"Enggak ada yang berani ngasih, sih," ucap aktor yang memiliki nama lengkap Ferdian Nuril ini. "Produser-produser itu selalu bilang muka gue terlalu baik."
Lebih lanjut, aktor berusia 32 tahun ini menuturkan seharusnya seorang produser mengerti bahwa karakter itu bisa dibentuk dan hanya membutuhkan proses. "Jadi, menurut gue, yang ngomong kayak begitu ya produser yang males aja, mau terima jadi," ujar alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.
Sebetulnya, Fedi mengaku berani memainkan tokoh-tokoh antagonis. "Untuk variasi aja, bukan cuma buat gue, tapi juga buat para penonton juga," kata aktor yang tergabung dalam band Garasi ini. Fedi memang identik dengan tokoh protagonis yang religius. Image ini terbentuk saat ia berhasil memerankan tokoh Fahri dalam fim Ayat-ayat Cinta.
DINI TEJA