TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Acha Septriasa untuk pertama kalinya mendapat kesempatan bermain dalam film bergenre komedi berjudul Lamaran. Acha ditantang sutradara Monty Tiwa untuk memerankan Tiar Sarigar, wanita Batak yang berprofesi sebagai pengacara. Untuk itu, Acha dituntut mampu berbicara dengan logat Batak.
Acha, yang punya garis keturunan Minang, tidak bisa logat Batak sedikit pun. Namun wanita kelahiran Jakarta, 1 September 1989, ini menganggap hal itu sebagai tantangan.
Awalnya, Acha berasumsi bahwa logat Batak sekadar keras dan lantang. Alhasil, Acha kerap salah saat bertutur dengan logat Batak. "Orang Batak itu, kan, suaranya lantang. Pas saya ngomong lantang, bukannya logat Batak yang keluar, malah logat Ambon," ujar Acha tertawa saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Juli 2015.
Acha, yang sejak kecil sudah terobsesi dengan seni peran, lantas belajar logat Batak dengan guru teaternya, Eka Sitorus. Selama dua pekan, Acha sering datang ke studio milik Eka Sitorus di bilangan Pancoran, Jakarta.
"Saya ini murid privatnya Eka Sitorus. Jadi dari jam 8 pagi saya udah nongkrong di studionya," tutur peraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2012 ini.
Saking getolnya mendalami logat Batak, Acha sampai sering tertukar dengan logat aslinya. Bahkan, di luar syuting, Acha sering tidak sengaja menuturkan logat Batak. "Mama sampai bingung karena di rumah saya jadi suka ngomong denganlogat Batak terus," kata pelantun lagu Heart ini.
Dalam film Lamaran, Acha akan beradu akting dengan Reza Nangin. Film berdurasi 95 menit itu mulai ditayangkan di bioskop pada 15 Juni 2015.
LUHUR PAMBUDI