TEMPO.CO, Pontianak- Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan kebakaran lahan di areal Gunung Tamang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, seluas lebih dari 150 hektare telah berhasil diatasi.
"Kebakaran itu telah terjadi lima hari yang lalu, dan hari ini sudah berhasil dipadamkan," ujar Arief kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang tengah mengadakan kunjungan kerja ke Pontianak, Jumat, 10 April 2015.
Menurut Arief, pemadaman dilakukan bekerja sama dengan masyarakat sekitar dan personel Manggala Agni yang didukung perangkat pemadam. Pihaknya juga meminta perusahaan-perusahaan terdekat dengan kawasan kebakaran untuk ikut membantu memadamkan api.
Dari informasi yang dihimpun polisi kebakaran itu dipicu oleh ulah seorang petani membakar lahannya untuk ditanami ubi kayu. Setelah membakar lahan, petani itu pergi sehingga kobaran api meluas membakar beberapa hektare kebun masyarakat setempat.
Menteri Siti mengatakan semua perusahaan wajib ikut serta memadamkan api yang berada di dekat konsesi mereka. "Jika tidak diindahkan, ancamannya tidak hanya dicabut izin, tetapi juga pidana," ujarnya.
Siti juga menekankan agar sinergisme yang sudah terbangun antarlembaga serta masyarakat harus terus ditingkatkan. Pembentukan Desa Siaga Api di daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan, akan didukung dengan insentif jika terjadi kebakaran serta bantuan peralatan sesuai karakteristik wilayah.
Siti berharap Kalimantan Barat segera membentuk posko bersama untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. "Kalau bisa Kapolda Kalbar yang menjadi komandonya, seperti apa yang sudah diinisiasi olehnya saat ini. Jadi tinggal melanjutkan," kata Siti.
Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tri Budiarto menambahkan, jika status darurat sudah ditentukan daerah, maka timeline untuk bekerja sama dengan pusat bisa segera disusun. "Mungkin ada satu helikopter yang disiagakan di Kalbar," tambahnya. Rencana aksi lainnya, kata Tri, adalah dengan membuat perencanaan untuk waterboom atau modifikasi cuaca.
ASEANTY PAHLEVI