TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh belas orang korban kebakaran PT Mandom Indonesia Tbk tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Kepala Bagian Pemasaran RSCM Sulastin mengatakan mereka menderita luka bakar dengan persentase lebih dari 50 persen.
"Lukanya berada di tubuh bagian atas," kata dia di Instalasi Gawat Darurat RSCM, Jumat, 10 Juli 2015.
Sulastin menuturkan delapan orang korban tiba lebih dulu di rumah sakit. Kedelapan orang terdiri atas enam orang perempuan dan dua orang laki. Mereka adalah Sugeng Triyono, 21 tahun, Hardianto (24), Eri Wahyuni (46), Yusni (23), Musdalifa (25), Nurul (21), Wulandari (20), dan Umi (44).
Lima orang korban lain tiba pukul 16.30 WIB. Kelimanya terdiri dari empat orang laki-laki dan seorang perempuan. Mereka masing-masing diantar ambulans milik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Para korban menderita luka bakar di tubuh bagian depan, wajah, dan punggung.
Berselang 15 menit, empat orang korban lain tiba di Instalasi Gawat Darurat. Keempat korban yakni tiga orang perempuan dan seorang laki-laki. Total pasien yang dirawat di RSCM hingga pukul 17.00 WIB berjumlah 17 orang.
Sulastin berujar semua korban yang dirujuk ke RSCM ditangani langsung di Instalasi Gawat Darurat. Setelah proses perawatan tahap pertama selesai, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki Unit Luka Bakar jika ruang inap di RSCM tak mencukupi. "Perawatan tahap gawat daruratnya diselesaikan di sini," ujar dia.
Kebakaran terjadi pada Jumat pagi, pukul 09.30 di pabrik pengemasan PT Mandom Indonesia Tbk di Kawasan Industri MM 2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Penyebabnya diduga akibat ledakan pipa gas di perusahaan yang memproduksi kosmetik tersebut.
LINDA HAIRANI