TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah memangkas rute jalan lingkar kota atau Bandung Intra Urban Toll Road sehingga hanya menghubungkan Pasteur melingkar hingga pintu keluar tol Padalarang-Cileunyi KM149. “Kelihatanya jadi berbentuk circle," kata Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan Bandung, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Aryatno Sihombing selepas pencanangan pembangunan jalan akses Gedebage di pintu tol KM149 itu di Bandung, Jumat, 10 Juli 2015.
Aryatno mengatakan, rencana BIUTR berupa jalan layang dari Ujungberung hingga pintu tol Cileunyi dicoret. Sebelumnya dari Ujungberung ada dua percabangan, satu menuju KM149 satu lagi menuju pintu tol Cileunyi. “Sementara kebijakannya seperti itu,” kata dia.
Menurut Aryatno, pemecah kemacetan di kawasan Cibiru yang seharusnya dilintasi oleh sebagian rute BIUTR yang dipangkas itu, diganti dengan rencana pembangunan underpass di Bundaran Cibiru. “Disain rencana underpass itu akan dikerjakan pemerintah Kota Bandung,” kata dia.
Aryatno mengatakan, rencana jalan tol BIUTR itu masih terus disiapkan pemerintah. Terakhir, JICA menemui Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membahas soal jalan lingkar Bandung itu. “Rencana jalan tol ini masih hidup, kemarin JICA yang saya tahu sudah menghubungi Dirjen menanyakan lagi ini,” kata dia. “Mereka tertarik.”
Menurut Aryatno, pembangunan akses jalan Gedebage di pintu keluar tol Padalarang-Cileunyi di KM149 merupakan bagian jalan lingkar Bandung. “Jalan akses ini direncanakan menjadi bagian jalan tol BIUTR (Bandung Intra Urban Toll Road),” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, jalan tol BIUTR itu merupakan jalan yang dipersiapkan untuk memecah kemacetan di Kota Bandung. “Kalau di Jakarta namanya Ring Road, kalau kita sebut saja Intra Urban Toll-Road, jalan yang membelah kota yang melancarkan transportasi perkotaan,” kata dia di Bandung, Jumat 10 Juli 2015.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan berharap dimulainya pembangunan jalan akses Gedebage itu akan menarik minat investor membangun jalan tol lingkar Bandung itu. “Perencanaannya sudah lama, ketika dibangun jalan akses ini, pembicaraan Intra Urban Toll-Road dibuka lagi, dibahas lagi supaya dicari investornya supaya terlaksana,” kata dia.
Catatan Tempo, jalan tol BIUTR sempat dihidupkan lagi di tahun terakhir pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Bappenas pada tahun 2014 memutuskan melanjutkan lagi rencana proyek tol itu yang sempat mandek 1,5 tahun. Jalan tol itu rencananya dibangun menghubungkan Pasteur menuju Cileunyi melingkar dalam Kota Bandung sepanjang 27 kilometer.
Jalan tol BIUTR dirancang menjadi jalan layang sepanjang pintu tol Pasteur, Ujung Berung, sampai pintu tol Cileunyi. Di Ujungberung, jalan layangnya bercabang, ada yang lurus ke Cileunyi, satu lagi lewat SOR Bandung Lautan Api di Gedebage. BIUTR akan mengubah fungsi jembatan layang Pasupati, dari jalan umum menjadi bagian jalan tol itu.
AHMAD FIKRI