TEMPO.CO, Denpasar -Akibat letusan Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, Bandara Ngurah Rai terpaksa ditutup. Akibatnya, 277 penerbangan dibatalkan. “Ada sekitar 160 penerbangan domestik dan 117 penerbangan internasional yang dibatalkan,” kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali Trikora Harjo, Jum’at, 10 Juli 2015.
Menurut dia, alasan utama penutupan Bandara ini karena berdasarkan informasi dari Radar Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin (VAAC), abu vulkanik Gunung Raung bergerak ke arah Bali. Penutupan Bandara ini sudah dimulai sejak Kamis malam pukul 21.30.
Trikora belum bisa memastikan sampai kapan penutupan akan berlangsung. "Kita sama-sama berdoa, karena ini kejadian force majeur dan diakibatkan oleh alam. Kami masih memantau melalui kawan - kawan di BMKG."
Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait serta mensosialisasikannya kepada maskapai penerbangan dan penumpang. Angkasa Pura juga membebaskan biaya kepada pesawat yang terpaksa menginap di Bandara Ngurah Rai Bali. ”Kami juga sudah mengecek kondisi lapangan.”
Angkasa Pura menyediakan pos Crisis Center yang mulai dioperasikan hari ini. Pos itu memberikan informasi bagi calon penumpang yang ingin mengetahui informasi mengenai penutupan Bandara. "Penanganan penumpang kami serahkan kepada masing-masing maskapai,” ujarnya. Sementara Bandara hanya menyediakan ruang tunggu dan para petugas yang siaga selama dibutuhkan.
ROFIQI HASAN