PT ASDP Tambah Dermaga di Ketapang-Gilimanuk H-7 Lebaran  

Editor

Erwin prima

Kendaraan bermotor antre masuk ke dalam KMP Edha di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (23/9). Terhitung hingga H+2 Lebaran kepadatan arus balik menuju pulau Bali mencapai 9000 pemudik. Foto: TEMPO/Nurdiansah
Kendaraan bermotor antre masuk ke dalam KMP Edha di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (23/9). Terhitung hingga H+2 Lebaran kepadatan arus balik menuju pulau Bali mencapai 9000 pemudik. Foto: TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Banyuwangi: PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, mengoperasikan satu dermaga tambahan untuk mempercepat layanan penyeberangan di Selat Bali. Dengan tambahan itu, dermaga yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk menjadi tujuh unit.

Kepala Cabang PT ASDP Pelabuhan Ketapang, Muhammad Yusuf Hadi, mengatakan dermaga tambahan itu siap dioperasikan Jumat, 10 Juli 2015 atau tujuh hari menjelang Lebaran. “Sudah kami uji coba dua kali dan siap dioperasikan,” kata Yusuf Hadi, Kamis, 9 Juli.

Dengan tambahan satu dermaga baru itu, kapal yang bisa beroperasi pun meningkat dari 32 unit menjadi 37 unit per hari. PT ASDP optimistis antrean penumpang tahun ini lebih pendek, meskipun jumlah pemudik yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang diprediksi bertambah 8 persen. “Peningkatan terutama terjadi pada pemudik yang menggunakan sepeda motor,” kata dia.

Jumlah pemudik yang masuk ke Banyuwangi melalui Pelabuhan Ketapang pada 2014 mencapai 111.475 orang. Dari angka tersebut, pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 26.026 orang dan roda empat 12.866 orang. Puncak pemudik tahun ini diperkirakan terjadi pada dua dan sehari menjelang lebaran.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Anas Yusuf, memantau kesiapan arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Kamis sore. Menurut Anas, Pelabuhan Ketapang adalah satu titik yang menjadi perhatian utama di Jawa Timur. “Karena tiap tahun pemudik yang lewat sini cukup padat,” ujarnya.

Dari hasil pantauan, Kapolda menyimpulkan seluruh persiapan menyambut pemudik telah berjalan baik. Secara umum pemudik di Jawa Timur juga diprediksi meningkat 5 persen, baik moda transportasi laut, udara dan darat.

IKA NINGTYAS