Ada Salawat Magrib di Gereja Pejompongan

Editor

Zed abidien

Anak anak panti asuhan mengisi waktu dengan berlatih marawis saat  bulan Ramadhan di Mushola Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu  Putera Asih Tangerang,Banten  (10/7). Anak-anak tersebut melaksanakan ibadah puasa Ramadhan melalui kebersamaan dengan teman teman. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Anak anak panti asuhan mengisi waktu dengan berlatih marawis saat bulan Ramadhan di Mushola Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu Putera Asih Tangerang,Banten (10/7). Anak-anak tersebut melaksanakan ibadah puasa Ramadhan melalui kebersamaan dengan teman teman. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Suara salawat Nabi Muhammad menggema menjelang azan Magrib. Namun salawat yang biasa berkumandang dari masjid kini berkumandang dari sebuah Gereja Kristus Raja di Pejompongan

Gereja Kristus Raja di Pejompongan memang sedang menyelenggarakan acara tak biasa hari ini, Jumat, 10 Juli 2015. Gereja ini menyelenggarakan buka bersama dan sarasehan bersama Pengajian Hurin'in Jatibunder.

Anak-anak berkoko putih dan berkerudung memainkan peralatan marawis sambil menyenandungkan salawat. Para jemaah gereja menjadi penonton yang menikmati penampilan anak-anak itu.

Sebanyak 70 anak dan pendamping dibawa dari Jatibunder. "Ini sudah jadi kebiasaan kami beberapa tahun belakangan," kata Kepala Paroki Gereja Rudy Hartono. Dia mengatakan hal ini untuk menunjukkan persaudaraan antara manusia.

Acara ini diselenggarakan di Aula Gereja Kristus Raja. Kegiatan ini digagas oleh seorang paroki di gereja ini yang dikenal sangat memiliki rasa toleransi beragama yang tinggi, Romo Sulistiadi.

Dalam acara ini, selain buka bersama, akan diselenggarakan juga saresehan. "Ini agar kami bisa saling mengerti satu sama lain," kata Rudy.

NINIS CHAIRUNNISA