TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengatakan ada empat juta pelaku penyalahgunaan obat terlarang di Indonesia seperti model majalah dewasa Vitalia Sesha. Artinya, butuh pembinaan dan rehabilitasi total demi mencegah timbulnya pelaku penyalahgunaan narkotik di Indonesia.
"Orang kayak Vitalia itu di Indonesia jumlahnya empat juta orang. Sangat banyak," kata Anang di Istana Negara, Rabu, 15 Juli 2015.
Anang mengatakan ada beberapa artis dan model di dunia hiburan yang sedang diincar lembaganya. Namun Anang enggan menyebutkan bahwa Vitalia sudah menjadi incaran lembaganya sejak lama.
"Ya, kalau artis yang diincar itu ditangkap dan direhabilitasi, kalau dia penyalah guna. Tapi, kalau dia bandar, dipenjara," ujar Anang.
Anang menilai status Vitalia saat ini masih sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba kelas ringan. Artinya, Vitalia harus segera direhabilitasi untuk kemudian diberikan bimbingan moral.
Anang juga mempersilakan Vitalia untuk mendatangi BNN. Tujuannya, menjalani profile assessment dan bisa melihat lebih detail kadar kandungan narkoba dalam tubuh seksi Vitalia.
Vitalia Sesha ditangkap di kamar nomor 657, Hotel Mercure, Pademangan, Jakarta Utara, pada 11 Juli 2015. Ia ditangkap karena diduga hendak melakukan pesta narkoba.
Saat digeledah, polisi menemukan barang bukti satu butir narkoba jenis ekstasi, satu bungkus daun ganja seberat 2,91 gram; 54 butir happy five; dua plastik ketamine 7,00 gram; satu alat isap ganja; uang senilai US$ 100; sisa potongan happy five; serta dua tas merek Chanel dan Hermes.
REZA ADITYA