TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan peletakan batu pertama (ground breaking) Rumah Susun Kemayoran akan dilakukan bulan depan. Pemerintah pun sudah menyiapkan detail rancangannya.
Menurut Ahok, lahan yang dihibahkan kepada DKI cukup luas. "Blok C2-C3 aja 9 hektare lebih, D10 ada 6-7 hektare. lapangan golf juga puluhan hektare," kata Ahok usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor wakil presiden, Jakarta, Rabu, 15 Juli 2015.
Rencananya, kata Ahok, di blok D10 akan dibangun enam tower atau setara sekitar 7 ribu unit. Tower tersebut akan dimanfaatkan untuk menampung atlet Asian Games. Adapun blok C2-C3, pemerintah akan membangun tujuh tower atau sekitar 7.500 unit rumah. "Kami juga sudah sepakat dengan Pertamina untuk menggunakan pipa gas, jadi lebih hemat 40 hingga 50 persen."
Ahok menambahkan, di lokasi tersebut saat ini juga masih terdapat Rumah Sakit Mitra Kemayoran yang akan selesai masa kontraknya. Setelah habis kontrak, rumah sakit itu akan diserahkan ke DKI dan menjadi RSUD. Keberadaan rumah sakit akan semakin melengkapi fasilitas, khususnya kesehatan untuk rusun tersebut.
Untuk proses pembangunannya, DKI akan menggandeng PT Jakarta Propertindo. Presiden Joko Widodo, kata Ahok, akan menerbitkan Peraturan Presiden tentang penunjukan kepada Badan Usaha Milik daerah. "Tentu dengan lelang," kata Ahok.
Rencananya Jakpro akan mendapatkan Penyertaan Modal Pemerintah sampai Rp 40 triliun. Karena jumlahnya lebih dari Rp 10 triliun, maka pemberian suntikan modal tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Daerah.
Tahun ini Pemerintah Provinsi DKI sudah berencana membangun rusun di sejumlah lokasi. Upaya ini terkait dengan penertiban terhadap warga yang tinggal di tanah negara.
Selain Kemayoran, beberapa lokasi yang akan dibangun rusun antara lain Rawa Buaya, Semper, Cakung Barat, Jatinegara Kaum, Rawa Bebek, Jalan K.S. Tubun, Jalan Raya Bekasi, dan Pinus Elok. Dari delapan lokasi tersebut, ditargetkan 2.500 unit rusun selesai dibangun tahun ini.
FAIZ NASHRILLAH