TEMPO.CO, Jakarta -- Pasar Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, terbakar pada Rabu malam, 15 Juli 2015. Ada sekitar ratusan toko yang dilahap api.
Api menjalar cepat di ratusan toko yang terletak di Jalan Adinegoro Padang itu. Area ini diisi toko pakaian, sembako, plastik, dan toko kelontong.
"Kami menerima informasi sekitar pukul 21.30 WIB. Kejadiannya sekitar pukul 20.30 WIB," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Pemadaman Kebakaran Kota Padang Dedi Henidal, Rabu, 15 Juli 2015.
Damkar Kota Padang menurunkan sembilan armadanya. Dibantu mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Padang Pariaman, Padang Panjang, Kota Pariaman, Solok dan Pelindo, sebanyak 13 armada. Lalu dibantu dua unit water canon Brimob Sumatera Barat.
Kata Dedi, saat petugas pemadaman kebakaran tiba di lokasi, api sudah mulai membesar dan tak bisa dikendalikan. Sebab, yang terbakar itu toko-toko yang berisi barang dagangan yang mudah terbakar. Apalagi terjadi tiga ledakan.
Hingga pukul 00.30 WIB, api belum berhasil dijinakkan. Api masih menjalar di bagian tengah pasar tersebut.
Menurut dia, data sementara, ada sekitar 148 toko dan 50 lapak yang dilahap si jago merah. "Data ini akan terus bertambah karena beberapa titik api masih belum bisa dipadamkan," ujarnya.
Seorang saksi mata, Guntur, 24 tahun, mengaku melihat percikan api dari gardu listrik yang berada di salah satu toko sekitar pukul 20.30 WIB.
"Saya langsung ke rumah mengabari saudara yang memiliki toko di pasar. Saat tiba kembali di pasar, api sudah membesar. Apinya cepat menjalar," ujarnya.
Buyung, salah satu pemilik toko beras di pasar, mengaku tak bisa menyelamatkan barang dagangannya. Ia telah berusaha untuk membuka pintu tokonya itu. Namun api sudah menjalar di dalam.
ANDRI EL FARUQI