TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal akibat musibah kebakaran di PT Mandom bertambah empat orang, sehingga total korban menjadi sembilan orang. Keempat orang itu meninggal setelah sempat menjalani perawatan karena luka bakar.
"Lima meninggal di tempat, sisanya setelah dirawat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, Kamis, 16 Juli 2015.
Empat korban itu adalah Eko Dwiningsih, 46 tahun, meninggal dunia di rumah sakit, Kamis hari ini. Sehari sebelumnya, Annisa, 22 tahun, meninggal di RS Permata Bekasi. Korban ketiga meninggal pada 14 Juli 2015, yakni Sutarni, 45 tahun. Lalu dua hari sebelumnya ada Febriani, 21 tahun, yang meninggal di RS Pusat Pertamina.
Baca juga:
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendiri!
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?
Sejauh ini sebanyak 49 korban luka-luka yang masih dirawat di sepuluh rumah sakit di Bekasi dan Jakarta. Rata-rata mereka mengalami luka bakar antara 20-80 persen.
Rabu kemarin, tim DVI Polda Metro Jaya telah menyerahkan lima jenazah korban kebakaran yang berhasil diidentifikasi kepada pihak keluarga. Lima jenazah yang terdiri dari empat perempuan dan satu lelaki ini tak dikenali karena hangus terbakar. Tim perlu waktu untuk mengidentifikasi jenazah. Lima jenazah yang akhirnya dikenali itu adalah:
1. Rosiana Bobi Sihat, 22 tahun, perempuan. Dikenali lewat DNA dan kalung yang digunakan.
2. Mayta, 21 tahun, perempuan. Dikenali lewat DNA dan gigi geligi.
3. Nur Hasanah, 25 tahun, perempuan. Dikenali lewat DNA dan gigi geligi.
4. Viola Aditya, 20 tahun, perempuan. Dikenali lewat DNA dan gigi geligi.
5. Muhammad Nasori, 20 tahun, laki-laki. Dikenali lewat DNA dan gigi geligi.
Sementara itu, penyidik masih melakukan penyelidikan atas musibah kebakaran yang terjadi pada 10 Juli 2015 lalu ini. Puslabfor Mabes Polri sudah melakukan olah TKP. Penyidik juga telah meminta keterangan dari sebelas saksi.
NINIS CHAIRUNNISA