Potensi Zakat Fitrah di Depok Capai Rp 43 Miliar

Editor

Zed abidien

Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi zakat fitrah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CODepok - Badan Amil Zakat Nasional Kota Depok menaksir potensi zakat fitrah mencapai Rp 43 miliar pada Ramadan tahun ini. Ketua Baznas Kota Depok Aceng Toha mengatakan, dari data laporan yang masuk dan beberapa lembaga pengelola zakat fitrah, potensi zakat memang sebanyak Rp 43 miliar di Depok.

"Zakat di Depok potensi yang sangat besar untuk membantu dan membangun umat," kata Aceng, Kamis, 16 Juli 2015.

Baca juga:
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?  
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendiri!  

Menurut dia, pihaknya tidak memungut ataupun menghimpun zakat dari para muzaki (orang yang membayar zakat). Namun mereka secara sadar memberikannya sendiri kepada panitia zakat di masjid, musala, maupun lembaga-lembaga zakat yang lain.
 
Pada tahun lalu, kata dia, zakat fitrah yang dilaporkan ke Baznas Depok mencapai Rp 26 miliar. Itu pun, kata dia, sebagian tidak terdata karena ada orang yang langsung berzakat ke fakir, tidak melalui masjid atau lembaga zakat.

Pada dasarnya, ucap dia, secara syariat, zakat fitrah mengacu pada harga konsumsi para muzaki. Namun, setelah pihaknya melakukan rapat bersama beberapa lembaga, zakat fitrah per orang senilai Rp 25 ribu. "Kalau ada orang yang berzakat pakai beras, ya, terimalah. Memang muzaki yang ingin membayar zakat fitrah dengan duit minimal Rp 25 ribu."

Hitungannya, kata dia, bila diasumsikan 1 kilogram beras seharga Rp 10 ribu. Menurut dia, angka tersebut sudah dipertimbangkan dari harga beras yang standar dikonsumsi masyarakat.

Ia menuturkan bahwa kesadaran untuk berzakat fitrah cukup tinggi. Namun sebagian masyarakat masih banyak yang belum memiliki kesadaran zakat mal atau harta. Secara persentase, kata dia, jumlah masyarakat yang memberikan zakat harta masih sangat minim. "Kalau zakat mal semua warga di Depok yang mampu membayarkannya. Zakat mal masih sedikit," ucapnya.

IMAM HAMDI