TEMPO.CO , Jakarta: Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran bisa dipastikan jatuh pada hari Jumat 17 Juli 2015. Pada Kamis malam, umat Islam merayakan hari kemenangan dengan bertakbir.
Untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan pda malam takbiran, Kepolisian Daerah Metro Jaya akan membatasi konvoi yang akan masuk ke Jakarta.
"Masyarakat dari Tangerang, Bekasi dan Depok agar melaksanakan takbiran di tempatnya masing-masing," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian Rabu 16 Juli 2015.
Maksudnya menurut Tito, agar tidak terjadi kepadatan di Jakarta. "Kami akan melokalisir warga yang akan masuk ke Ibu Kota."
Tito menambahkan, anggota akan ditempatkan di titik-titik perbatasan untuk mencegah masuknya iring-iringan ke ibu kota. "Misalnya di perbatasan Kalideres, Ciledug, Lenteng Agung," kata dia.
Selain itu, menurut Tito, Polisi juga akan melakukan pengamanan di jalan protokol, di Jalan Sudirman, MH Thamrin hingga Monas. "Karena diperkirakan warga akan mengarah ke sana. Kami upayakan tak terjadi kepadatan."
Tito berkata, mereka yang akan berkonvoi merayakan takbiran harus mematuhi aturan lalu lintas. Misalnya, tidak boleh berboncengan motor tiga orang, tak memakai helm atau naik ke atas kap mobil. "Jika ada, kami akan lakukan penindakan. Tilang tetap ada."
Kepolisian mengimbau agar warga tak melakukan perayaan takbiran di jalan demi menjaga kamtibmas. "Kami anjurkan kegiatan dilakukan lebih tertib, hikmat dan khusyuk," ucap Tito. Misalnya dengan melakukannya di masjid atau lapangan yang sudah ditentukan.
Pada pengamanan malam takbiran, Polda Metro Jaya menurunkan sekitar 6.600 personel yang akan ditempatkan di 69 titik pos untuk memantau situasi dan pengalihan arus. Ditambah dengan bantuan dari personel TNI dan Pemda DKI.
NINIS CHAIRUNNISA