Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Muslim Chattanooga Ini Dituduh Membunuh 4 Tentara AS  

image-gnews
Mohammad Youssef Adbulazeez. dailycaller
Mohammad Youssef Adbulazeez. dailycaller
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pada Kamis, 16 Juli 2015, seorang pria muslim dilaporkan telah menyerang markas militer Amerika dan membunuh empat tentara. Pada hari yang sama, Washington Post memuat profil penyerang bernama Mohammad Youseef Abdulazeez itu.

Abdulazeez disebut sebagai insinyur listrik berusia 24 tahun yang dibesarkan di Chattanooga dalam sebuah keluarga muslim yang konservatif.

Dari penjelasan teman-teman dan keluarga pelaku penyerangan markas militer AS itu, Abdulazeez lahir di Kuwait. Keluarganya pindah ke AS saat Abdulazeez masih bayi dan Perang Teluk Persia berkobar. Selanjutnya, ia menjadi warga negara AS.

Dia belajar di Sekolah Tinggi Red Bank, daerah pinggiran Chattanooga, wilayah utara Sungai Tennessee. Buku pendaftaran sekolah itu menampilkan dua fotonya. Dia tampak rapi dengan rambut cepak dalam foto itu bersama kutipan kenabian: "Nama saya menimbulkan peringatan keamanan nasional. Apa yang dapat Anda lakukan?"

(Baca: http://dunia.tempo.co/read/news/2015/07/17/116684583/4-tentara-as-tewas-ditembak-di-markas-pelaku-diduga-isis )

Di sekolah tinggi, Abdulazeez aktif sebagai pegulat yang berkompetisi di kelas berat 189 pon. Ia sempat sebentar mengikuti turnamen seni bela diri campuran dan berlatih di pusat kebugaran setempat, yakni Chattanooga Fight Factory. Sebuah video satu laga kandang pada 2009 menunjukkan dia memukul petarung kelas menengah dari Shelbyville, Tenn. Ia menang di babak kedua dengan TKO. 

Setelah lulus dari sekolah tinggi dan mendapatkan gelar teknik dari University of Tennessee di Chattanooga pada 2012, Abdulazeez tetap tinggal di kota itu.

Keluarganya hidup bersama komunitas Hixson di pinggiran Chattanooga. Ayahnya, Youssef, dipekerjakan oleh Departemen Pekerjaan Umum Chattanooga. Seorang pejabat penegak hukum senior AS menegaskan bahwa ayah Abdulazeez sempat diselidiki FBI beberapa tahun yang lalu dan dimasukkan ke daftar pendukung terorisme, sebelum kemudian dihapus.

Abdulazeez memiliki seorang adik, Dalia, yang mengajar siswa kelas IV sekolah dasar di Woodmore. Pada 2009, staf dan siswa sekolah itu pernah mengejutkan Dalia. Mereka merayakan naturalisasinya sebagai warga negara Amerika Serikat dengan bernyanyi, My Country, 'Tis of Thee.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Visa Harper, mantan kepala sekolah menengah atas di Woodmore, mengingat Dalia Abdulazeez sebagai wanita muda muslim yang berpakaian sederhana dan mengenakan jilbab. Harper sangat kagum dan bersimpati kepada wanita itu. Namun, beberapa tahun kemudian, guru muda itu mengejutkan Harper setelah meminta pengunduran diri karena alasan pribadi.

Dalia kemudian diketahui meninggalkan Amerika untuk mengikuti pria yang dicintainya setelah mendapat larangan dari orang tuanya, yang disebut-sebut sangat religius. "Ketika hendak pergi, ia menyebutkan mengalami dilema dengan pria yang ingin menikahinya. Orang tuanya tidak menyetujui," kata Harper. "Dia meninggalkan negara itu dan pergi dengan dia. Dia tidak peduli apa yang dikatakan orang tuanya."

Adiknya yang lain, Yasmeen, menarik perhatian banyak orang di Sekolah Tinggi Red Bank dan University of Tennessee di Chattanooga karena selalu dengan bangganya mengenakan jilbab muslim baik di kelas maupun di lapangan voli.

Dia dikatakan tidak takut dan risih terhadap sikap teman-teman atau gurunya terhadap keyakinan agamanya. "Saya tidak takut pergi langsung ke arah mereka dan bertanya, 'Apakah Anda benar-benar tahu Islam?'" katanya. "Ada kesalahpahaman bahwa Islam adalah agama kekerasan. Muslim sebenarnya cinta damai."

Menurut catatan pengadilan, beberapa bulan sebelum penembakan itu, Abdulazeez dituduh mengemudi di bawah pengaruh alkohol di Chattanooga. Sebuah foto pada saat penangkapan menunjukkan dia tengah tersenyum dan berjenggot tebal. 

Abdul Baasit, imam di Islamic Society of Greater Chattanooga, mengatakan sempat melihat Abdulazeez beberapa saat sebelum kejadian itu di suatu masjid. "Saya masih berusaha menenangkan diri saya sendiri," kata Baasit.

WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran