TEMPO.CO, Ternate - Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama mencatat dalam sehari Gunung Gamalama sedikitnya memicu 15 kali gempa tremor dan gempa tektonik. Gamalama juga terus-menerus melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian 200-800 meter mengarah ke barat laut Pulau Ternate.
Darno Lamane, Kepala Pos Pemantauan Gunung Gamalama, mengatakan, aktivitas Gunung Gamalama masih tercatat tinggi. Gempa tremor disertai erupsi abu vulkanik terus terjadi sejak Sabtu dinihari, 18 Juli 2015.
“Warga juga sudah kami imbau untuk tidak mendekati puncak gunung hingga radius 1,5 kilometer. Semua jalur pendakian sudah kami tutup," kata Darno.
Gamalama mulai mengeluarkan asap tebal dan abu vulkanik Kamis lalu dan diprediksi masih akan mengeluarkan asap tebal hingga dua hari ke depan.
"Meski demikian statusnya tetap waspada level II. Kami masih terus melakukan pengawasan secara ketat. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai berhulu di Gunung Gamalama kami minta untuk tetap waspada," ujar Darno.
Kamis lalu Gunung Gamalama mengeluarkan asap tebal setinggi 1.000 meter. Sedikitnya tiga kelurahan di Kecamatan Pulau Ternate diselimuti abu vulkanik. Bandara Sultan Babullah, Ternate, pun terpaksa ditutup.
BUDHY NURGIANTO