TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat Bandung Rinal Siswadi Kusuma mengatakan, akan merelokasi sejumlah pedagang pasca-kebakaran yang menghanguskan puluhan kios di pasar induk Gedebage, Bandung, Senin dinihari, 20 Juli 2015.
"Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dan meminta arahan-arahan untuk membicarakan tempat sementara para pedagang berjualan," ujar Rinal saat ditemui Tempo di lokasi kebakaran, Senin, 20 Juli 2015.
Menurut dia, para pedagang akan ditempatkan sementara di sebuah tempat tak jauh dari pasar Gedebage. "Kami siapkan lahan seluas 1.500 meter untuk tempat sementara para pedagang berjualan," kata dia.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, api melalap bangunan kios di dua los sekaligus. Sedikitnya 96 kios ludes terbakar. Kendati demikian, pihak PD Pasar Bermartabat belum menaksir kerugian dari peristiwa terasebut.
Kebakaran terjadi pukul 02.30 dinihari. Bangunan kios yang kebanyakan terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar menyebabkan api menjalar sangat cepat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, api berasal dari sebuah kios yang berada di tengah-tengah kios yang berhimpitan. Menurut kesaksian seorang saksi mata, api menjalar sangat cepat melalui atap-atap kios
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan, titik api penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik dari sebuah kios.
"Diduga dari arus pendek listrik. Saat ini tim Puslabfor Mabes Polri sedang melakukan penyelidikan," kata dia.
Beruntung, kebakaran ini tak memakan korban jiwa. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Salah satu pedagang yang kiosnya terbakar, Haji Lili, mengaku rugi Rp 30 juta akibat kebakaran. Lili memiliki dua kios di pasar yang dibangun sejak tahun 1980 itu. Di dua kios tersebut, Lili berjualan beras dan warung nasi. Barang dagangannya tidak ada yang bisa diselamatkan.
IQBAL T. LAZUARDI S.