TEMPO.CO, Makassar - Toraja Internasional Festival, yang merupakan even tahunan, hingga saat ini tidak jelas kapan dilaksanakan, meski telah direncanakan akan digelar Agustus mendatang. “Sampai saat ini belum ada kepastian tanggal pelaksanaannya,” kata Ketua Destination Management Organization Toraja, Luther Barrung, kepada Tempo, Selasa, 21 Juli 2015.
Menurut Luther, pelaksanaan Toraja Internasional Festival seharusnya dipersiapkan setahun sebelumnya. Tidak bisa dilakukan hanya satu atau dua bulan. Akibatnya, penentuan tanggal pelaksanaanpun tidak bisa dipastikan. Padahal, Toraja Internasional Festival kali ini adalah yang ke-3.
Dia justru mengkhawatirkan Toraja Internasional Festival TIF tidak bisa digelar pada Agustus. Sebab, pada saat bersamaan banyak agenda nasional maupun lokal, seperti perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara maupun Tana Toraja, juga belum memberikan kepastian tanggal pelaksanaan Toraja Internasional Festival. “Memang sudah ada yang mengupload tanggal pelaksanaannya di beberapa media sosial. Namun, secara resmi belum ditentukan,” ujar Luther.
Berdasarkan evaluasi terhadap dua kali pelaksanaan Toraja Internasional Festival, belum menonjolkan secara maksimal kekayaan budaya Tana Toraja maupun Toraja Utara. “Justru yang banyak dimunculkan selama festival adalah pengisi acara dari luar daerah,” ucap Luther.
Kementerian Pariwisata sebagai penyelenggara utama juga dinilai belum maksimal mempromosikan pelaksanaan Toraja Internasional Festival. Akibatnya, dari dua kali digelar belum bisa dipetik hasil yang optimal.
Bupati Toraja Utara, Frederik Batti Sorring, justeru menyatakan optimistis Toraja Internasional Festival ke-3, yang dipusatkan di Toraja Utara dan sebagian di Tana Toraja, akan terselenggara dengan baik.
Segala persiapan terus dilakukan pemerintah daerah bersama Kementerian Pariwisata. “Penyelenggaraannya tetap dilakukan pada Agustus,” tutur dia, meski tidak menyebutkan tanggalnya.
Frederik mengharapkan penyelenggaraan Toraja Internasional Festival akan meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 150 ribu orang. Masing pemerintah daerah, instansi terkait dan Kementerian Pariwisata telah menyanggupi dana penyelenggaraan Toraja Internasional Festival. Namun, dia mengaku tidak hafal berapa nilainya.
Kesimpangsiuran pelaksanaan Toraja Internasional Festival sudah muncul sejak awal 2015. Bahkan pada Maret lalu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mengatakan penyelenggaraan Toraja Internasional Festival ke-3 tahun ini terancam batal. Penyebabnya, sumber anggarannya tidak jelas.
“Penyelenggaraannya menjadi wewenang pemerintah pusat, yakni Kementerian Pariwisata. Namun jika melihat situasinya, tampaknya tidak akan digelar,” kata Jufri.
Bupati Tana Toraja, Theoffilus Alleorerung, juga mengemukakan ketidakpastian penyelenggaraan Toraja Internasional Festival. "Memang penyelenggaraan tahun ini tidak jelas. Karena pelaksaaannya merupakan program Kementerian Pariwisata, kami hanya menunggu apakah tetap dilanjutkan atau ditiadakan," ucapnya beberapa waktu lalu.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI