TEMPO.CO , Suriah - Kelompok Milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melarang penggunaan akses internet pribadi oleh anggotanya yang berbasis di Suriah, tepatnya di wilyah yang dikuasai, Al-Raqqa.
Petinggi ISIS setempat meminta warga dan anggota ISIS menggunakan warnet agar dapat memantau seluruh aktivitas mereka di dunia maya. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau HAM yang berbasis di Inggris menyatakan pelarangan oleh ISIS tersebut disampaikan melalui surat edaran. Isinya, meminta warga memutuskan koneksi internet pribadinya dalam waktu empat hari.
"Berikut ini wajib dilakukan: penghapusan koneksi Wi-Fi didistribusikan di luar kafe internet (warnet) dan koneksi pribadi, termasuk untuk tentara ISIS," demikian isi selebaran tersebut, seperti dilansir Al Jazeera pada 20 Juli 2015.
Observatorium Suriah menduga, larangan itu sekaligus untuk memotong komunikasi antara pejuang non-Suriah dengan keluarga mereka, karena takut mereka mencoba pulang. "Langkah ini merupakan bagian dari upaya kelompok ISIS untuk memantau berita yang terjadi di dalam kota Raqqa," kata juru bicara Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
AL JAZEERA|YON DEMA