TEMPO.CO, Houston - Sepasang kekasih di Amerika Serikat, meminum darah demi mendapatkan energi untuk kebugaran tubuhnya.
Hal yang tidak biasa terjadi pada manusia normal tersebut, dilakukan oleh Michael Chmiel, 43 tahun dan kekasihnya Blut Katzchen, 28 tahun. Keduanya melakukannya sejak dua tahun terakhir dan mengaku melakukannya beberapa kali dalam setahun.
Pasangan ini bertemu dua tahun yang lalu di di Houston, Texas. Setelah sekian lama Blut mencari orang yang bersedia meminum darahnya, akhirnya ia bertemu dengan Michael yang kini menjadi kekasihnya tersebut.
Michael mengaku ia telah minum darah dari dulu, semenjak ia berumur 13 tahun saat mengalami kecelakaan. Saat itu ia menggigit bibirnya untuk menelan darahnya sendiri agar ia merasa lebih fit.
Blut, dari Shreveport, Louisiana, menggambarkan dirinya sebagai 'black swan' yang merupakan istilah untuk seseorang yang rela menawarkan darahnya untuk diminum orang lain.
"Saya selalu terpesona dengan seluruh budaya vampir atau drakula sejak saya masih sangat muda. Saya menemukan sebuah buku tentang drakula dalam koleksi kakak saya dan menjadi benar-benar terpesona dengan itu," katanya seperti yang dilansir Mirror pada 22 Juli 2015.
Tidak seperti di film-film, di mana drakula menancapkan gigi tajam ke leher korban untuk meminum darahnya, Blut menegaskan bahwa proses ini sangat bersih, aman, dan konsensual.
"Kami akan mensterilkan area dengan alkohol dan dia mencuci mulut sebelum minum, jadi sangat bersih Ada beberapa risiko yang terlibat, tapi kami melakukan segala yang kami bisa untuk tetap sebersih mungkin telah saya lakukan."
Dia menggunakan silet untuk membuat irisan dan kemudian menggunakan satu set cangkir hisap untuk menarik darah keluar.
"Pemotongan sekitar satu inci panjang, tidak mengambil jalan yang sangat dalam untuk menarik darah."
YON DEMA | MIRROR