TEMPO.CO, BOGOR - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Jagorawi Kilometer 35+600 arah Jakarta menuju Bogor, Jumat 24 Juli 2015. Kecelakaan yang terjadi tepat di Kampung Cipabuan RT 03/01 Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor melibatkan enam kendaraan dan mengakibatkan satu orang tewas dan satu korban luka parah.
Kecelakaan terjadi setelah mobil bok yang tengah melaju dalam kecepatan tinggi melakukan pengereman mendadak. Akibatnya enam kendaraan yang tengah melintas di Jalan Tol Jagorawi mengalami kecelakaan beruntun.
Korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Tol yakni Diki Bahrudin,44 tahun, warga Jalan Kwitang Kebun Sayur RT 05/08 Kelurahan Kwitang Kecamatan Senen Jakarta Pusat, "Korban tewas akibat luka parah di kepala dan dada, merupakan penumpang mobil Xenia," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Kepolisian Resor Bogor, Inspektur dua Asep Saefudin, saat dihubungi via telepon.
Sedangkan korban luka berat yakni Ahmad Fauzan 16 tahun, kernek mobil Kendaraan truck Hino Tangki Air yang merupakan warga Kampung Warung kupa RT 03/06 Desa Cijeruk Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, "Korban masih dalam dirawat di Rumah Sakit Sentra Medika, karena luka parah di dada dan kepala akibat benturan keras saat menabrak mobil bok yang mengeram mendadak," kata dia.
Asep mengatakan peritiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan enam mobil di ruas Jalan Tol Jagorawi itu terjadi pada pukul 04:00 Wib, saat itu mobil Box yang tak diketahui identitasnya dari jalur 3 ini tiba-tiba mengerem mendadak saat kondisi kendaraan sedang melaju tinggi. "Di belakangnya melaju dengan kecepatan tinggi truk tangki air bernopol B 9578 LY, yang diikuti Daihatsu Xenia bernopol B 166 PKM, Isuzu Panter F 1852 F, juga menabrak mobil didepanya," kata dia.
Bahkan mobil lain mobil Isuzu dan bus PO Luragung Jaya E 7546 YD pun menabrak mobil di depanya yang sudah terlebih dahulu mengalami kecelakaan "Akirnya tabrakan beruntun pun tidak dapat dihindari," kata dia.
Hingga saat ini pihak Unit Laka kepolisian Resor Bogor masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yang terdiri dari sopir kendaraan dan sejumlah penumpang yang mengalami kecelakaan beruntun, "Kami masih selidiki penyebab utama kecelakaan, " kata dia.
M SIDIK PERMANA