TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Terra dan Aqua memantau 308 titik panas di Sumatera.
Sebanyak 122 di antaranya terdapat di Riau. Akibatnya, jarak pandang di Pekanbaru menurun hingga 1 kilometer.
"Informasi titik panas terpantau pukul 05.00 tadi," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Minggu, 26 Juli 2015.
Menurut Sugarin, jumlah titik panas cenderung meningkat dari hari sebelumnya yang mencapai 104 titik. Titik panas tersebut muncul di hampir semua kabupaten dan kota di Riau.
Adapun penyebaran titik panas berada di Pelalawan dengan 44 titik, Bengkalis 17 titik, Kampar 16 titik, Indragiri Hulu 14 titik, Indragiri Hilir 8 titik, Dumai 7 titik, Siak 5 titik, Rokan Hilir 5 titik, Kuantan Singigi 4 titik, dan Rokan Hulu 2 titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen, yakni 71 titik panas," ucapnya.
Sugarin berujar, secara umum, kondisi cuaca di Riau cerah berawan disertai kabut asap tipis pada pagi dan malam hari. "Temperatur maksimal 32-34 derajat Celcius," ujarnya.
Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan mengganggu kualitas udara. Jarak pandang di beberapa wilayah juga terbatas, seperti Dumai dengan 3 kilometer, Pelalawan 3 kilometer, dan Rengat 3 kilometer. "Indeks standar pencemaran udara di Pekanbaru berada dalam kategori sedang," tuturnya.
Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan membuat jarak pandang di Pekanbaru terbatas hingga 1 kilometer. Namun, sejauh ini, kabut tersebut belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
"Penerbangan berjalan lancar, tidak ada gangguan asap," kata Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Hasnan.
RIYAN NOFITRA